-->

Perubahan Fisika dan Kimia Zat

Perubahan Fisika Kimia - Zat dapat mengalami perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lain. Secara umum, perubahan ini dapat kita kelompokkan menjadi dua yaitu :

perubahan sifat fisika dan kimia
perubahan sifat fisika dan kimia

Berikut adalah pengertian perubahan fisika dan kimia :

1. Perubahan fisika


Coba kamu perhatikan lilin yang dibakar. Batang lilin yang awalnya panjang akan meleleh dan mengendap di bagian dasar tempat lilit itu di letakkan. Jika apinya sudah padam, maka suhu lelehan lilin tandi lama – kelamaan akan turun dan lilin kembali mengeras.

Melelehnya lilin merupakan salah satu contoh perubahan fisika pada zat. Terlihan bahwa zat yang awalnya padat, berubah sementara menjadi cair akibat pemanasan. Lalu ketika suhunya turun, wujud zatkembali lagi seperti semula.

Dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Atau perubahan yang berlangsung sementara dimana zat yangberubah dapat kembali ke bentuk aslinya.

Pada perubahan fisika, hanya sifat – sifat fisika zatyang mengalami perubahan yaitu sebagai berikut :
a. Wujud
b. Warna bentuk
c. Ukuran
d. Kepadatan
e. Titik leleh dan titik didih
Semua sifat fisika zat diatas dapat diamati secara langsung dengan panca indera manusia dan dapat juga diukur menggunakan alat bantu. Contoh, titik didih suatu dapat diukur menggunakan alat yang disebut dengan termometer.
Agar kamu lebih paham lagi mengenai perubahan fisika, perhatikanlah beberapa contoh perubahan fisika berikut ini.

a. Perubahan wujud

Contoh  :
- Lilin memeleh
- Es mencair
- Minyak wangi menguap
- Kapur barus menyublim
- Air yang dipanaskan akan menguap dan air yang didinginkan akan membeku.

b. Perubahan bentuk

Contoh :
- Beras ditumbuk menjadi tepung beras
- Kayu yang dibentuk oleh pengerajin emnjadi kursi, lemari atau meja
- Kain di ubah bentuknya menjadi baju atau celana
- Aluminium diubah menjadi teko, sendok atau panci

c. Perubahan karena pelarutan atau pengeringan

Contoh :
- Cabai segar menjadi cabai kering
- Sayuran menjadi layu
- Pembuatan garam dengan teknik penguapan (evaporasi)
- Kopi yang dilarutkan ke dalam air.

d. Perubahan ukuran

Contoh :
- Biji kopi yangdigiling menjadi serbuk
- Batu besar yang dipevah menjadi kerikil

2. Perubahan kimia


Perubahan kimia adalah kebalikan dari perubahan fisika yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru. Perubahan ini bersifat permanent yang artinya zat baru yang terbentuk tidak dapat berubah kembali menjadi zat semula.

Perubahan kimia ada yang menguntungkan, tetapi ada pula yang merugikan. Contoh perubahan kimia yang emnguntungkan adalah proses fermentasi ubi kayu menjadi tape yang lezat. 

Contoh perubahan kimia yang merugikan dalah proses korosi atau perkaratan pada besi. Korosi menyebabkan besi yang semula kuat menjadirapuh dan keropos. Hal ini tentu tidak kita inginkan, karena fungsinya makin lama akan semakin berkurang.

Karat yang terbentuk tidak bisa diubah kembali menjadi besi sehingga besi yang sudah berkarat tidak bisa digunakan lagi.


Perubahan kimia memiliki ciri – ciri yang dapat kita amati ayitu sebagai berikut :
  1. Terjadinya perubahan warna. Contoh : berubahnya warna permukaan buah apel ketika bersentuhan dengan udara. Hal ini disebabkan adanya reaksi oksidasi yang terjadi pada zat yang dikandung dengan apel dengan gas oksigen di udara. 
  2. Perubahan suhu. Contoh : ketika kita memasukkan kapur ke dalam air untuk membuat cat pagar, akan timbul gelembung – gelembung dan suhu air menjadi panas. Hal ini menunjukkan adanya reaksi kimia yangterjadi pada pencampuran kedua zattersebut.
  3. Terjadinya endapan. Contoh : ketika kamu reaksikan PbSO4 dan KI yang keduanya berwarna bening, maka akan terbentuk endapan dari PbI2 yang berwarna kuning.
  4. Terbentuknya gas. Contoh : ketika kamu membuka botol minuman bersoda, maka zat karbonat yangada didalam minuman bersoda itu akan bereaksi dengan oskigen di udara menghasilkan gelembung gas CO2. Gelembung inilah yang menghasilkan suara desis saat membuka botol minuman bersoda


Berikut beberapa contoh perubahan kimia yang sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari.
  1. Proses pembakaran. Contohnya : kayu dibakar, besin dibakar dalam mesin kendaraan, kertas terbakar atau meledaknya petasan.
  2. Proses peragian. Contohnya : susu menjadi keju, singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, tepung terigu emnjadi rotai
  3. Proses perusakan. Contohnya : perkaratan pada besi, pelapukan pada pada kayu dan pembusukan sampah.
  4. Proses biologis makhluk hidup. Contohnya : proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan.
Demikian adalah ringkasan materi tentang perubahan fisika dan kimia zat. Semoga ringkasan materi diatas dapat bermanfaat untuk teman-teman dan lebih memudahkan dalam belajar kimia. Sekian dari kami tentang materi perubahan fisik dan kimia. Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah. Terima kasih. Sampai jumpa di materi lain.

0 Response to "Perubahan Fisika dan Kimia Zat"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel