-->

Kegunaan Unsur – Unsur Halogen (VIIA)

Kegunaan Unsur Halogen VII - Unsur halogen adalah unsur non logam yang paling reaktif. Hal ini mengakibatnya harus bersenyawa dnegan unsur lain gar stabil. Unsur halogen umum nya ditemukan dlam bentuk diatomik (X2, contoh Cl2, Br2) atau bersenyawa dengan unsur lain (Contoh : NaCl, HCl dan lain – lain).

kegunaan unsur halogen
kegunaan unsur halogen

Berikut adalah beberapa kegunaan dari unsur – unsur halogen:

1. Fluorin (F2)

Fluorin terdapat dalam senyawa freon (CFF) dan teflon. Freon adalah zat pendingin yang biasanya terdapat dalam alat elektronik seperti kulkas dan AC (air conditioner). Sedangkan teflon merupakan polimer, yang monomernya mengandung unsur fluorin.

Senyawa natrium fluorida (NaF) digunakan sebagai bahan pengawet kayu dan bahan pencampuran pasta gigi. Sekarang sudah ditemukan fakta dari hasil penelitian bahwa fluorin ternyata menyebabkan masalah kesehatan lain pada gigi. Oleh kare itu, disarankan bagi kamu yang membeli pasta gigi, cari yang bebas fluoridenya.

Asam fluorifa (HF) digunakan untuk mengukir kaca. HF sebenarnya adalah asam lemah, tetapi daya korosi dan melarutkannya besar. oleh sebab itu, untuk melukis kaca, biasanya seniman menggunkan HF. Tentunya, penanganannya harus ekstra hati – hati karena jika mengenai kulit, akan menyebabkan luka bakar yang sangat perih.

Secara industri, fluorin dibuat melalui elektrolisis garam kalium hidrogen fluorida (KHF2) yang dilarutkan dalam cairan hidrogen fluorida. Elektrolisi ini akan emnghasilkan gas fluorin pada anode dan gas hidrogen pada katode.

Reaksi elektrolisis yang terjadi adalah sebagai berikut :
KHF2 ==> K+ + HF2-+
HF2- ==> H+ + 2F-
Katode : 2H+ + 2e ==> H2(g)
Anode : 2F- ==> F2(g) + 2e
Baca Juga : Bank Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit 

2. Klorin (Cl2)

Klorin banya terdapat padasneyawa pestisida seperti DDT, aldrin dan dieldrin. Salah satu kegunaan senyawa klorin yang paling sering kita temukan adalah pada garam dapur (NaCl) dan bahan pembersih/pemutih. 

NaCLO (natrium hipoklorit) dan Ca(OCl)2 (kaporit) digunakan sebagai zat pengelantang/pemutih. Penggunaan natrium hipoklorit sebagai pemutih tidak boleh dicampur dengan bahan pembersih lain seperti deterjen. 

Hal ini disebabkan karena, ketika mereka bercampur maka akan dihasilkan gas klorin (Cl2) yang tidak berbau dan berwarna (warna nya sebenarnya hijau pada konsentrasi tinggi). Gas ini adalah racun pernafasan yang sangat berbahaya sehingga penggunaannya memang harus sesui dengan instruksi yang ada di ekmasan.

Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai pelarutdan obat bius. Tetapi biasanya tidak untuk manusia, karena kloroform memiliki efek samping seperti diduga dapat menimbulkan kemandulan pada wanita. Kloform umumnya digunakan sebagai pelarut organik di laboratorium kimia dan untuk membius hewan pada praktek pembedahan biologi.

Klorin dapat dibuat melaui dua proses yaitu :

- Proses Down, digunakan untuk membuat klorin dengan cara mengelektrolisis leburan NaCl.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Katode (besi) : Na+ + e ==>Na
Anode (karbon) : 2Cl- ==> Cl2 + 2e

- Proses Gibbs, digunakan untuk membuat Cl2 dengan caramengelektrolisis leburan NaCl. 

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katode (besi) : 2H2O + 2e ==> 2OH- + H2
Anoda (karbon) : 2Cl- ==> Cl2 + 2e

3. Bromin (Br2)

Beberapa senyawa bromin yang sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari adalah sebagai berikut : 
  • Etilen bromida (C2H4Br2) yang merupakan zat aditif yang ditambahan pada bensin untuk menaikkan bilangan oktannya.
  • Perak bromida (AgBr) merupakan zat peka cahaya dalam dunia fotografi.
  • Natrium bromida (NaBr) digunakan sebagai obat penenag syaraf.


Bromin diperoleh dengan cara mengoksidasi ion bromin dalam larutan dengan oksidator Cl2 dan dengan cara elektrolisis.

- Cara Oksidasi. Biasanya yang dioksidasi untuk mendapatkan bromin adalah air laut. 

Reaksi yangterjadi adalahs ebagai berikut :
Cl2 + 2Br- ==> 2Cl- + Br2

- Cara elektrolisis. Bromin dibuat dengan cara mengelektrolisis larutan garam MgBr2. 

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 
MgBr2 + 2H2O ==> Mg2+ + 2OH- + H2 + Br2
Lihat Juga : Bank Soal SBMPTN Kimia 

4. Iodin (I2)

Salah satu senyawa iodin yang sering kitagunakan sebagai desinfekstan pada luka adalah idoform atau nama lokalnya obat merah. Bau khas dari obatini memang dihasilkan dari adanya iodin didalamnya.

Natrium iodida (NaI) yang dicampur ke dalam garam dapur (garam beryodium) digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit gondok. Sumber utama iodin adalah air laut dan dibuat melalui oksidasi ion iodida (I-) dengan oksidator Cl2.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2I- + Cl2 ==> I2 + 2Cl-

Selain memiliki banyak kegunaan, senyawa halogen juga memiliki banyak dampak negatif terutama bagi lingkungan. Penggunaan freon sebagai pendingin dapat membebaskan sejumlah besar CFC ke atmosfer.

Ketika sampai di laisan ozon, ia akan bereaksi dengannya sehingga terjadi penipisan atau bahkan bolong pada lapisan ozon ini. Lapisan ozon berfungsi untuk mencegah sinar UV matahari yang berbahaya bagi manusia masuk ke bumi.

Oleh karena itu, sebagai konsumen kita disarankan untuk menggunakan produk – produk yang ramah lingkungan.

Demikian materi mengenai kegunaan unsur halogen dalam kehidupan sehari-hari. Semoga materi diatas dapat menambah pengetahuan tentang dunia kimia, Sekian dari kami dan terima kasih, jangan lupa beri komentar kalian mengenai materi ini di kolom komentar. 

0 Response to "Kegunaan Unsur – Unsur Halogen (VIIA) "

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel