-->

Proses Pembuatan Besi dalam Skala Industri

Pembuatan Besi Industri - Besi mungkin menjadi logam yang paling terkenal dan dapat ditemukan dimana – mana. Bagaimana tidak, karena fungsinya yang sangat besar, logam ini banyak dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pernahkah kamu berfikir sudah berapa banyak logam besi yang ditambang oleh orang di kulit bumi? Jawabannya tentu sangat banyak bukan! Untungnya, dari segi kelimpahan, besi merupakan unsur urutan keempat yang paling banyak terdapat di dalam kerak bumi. 

Walaupun begitu, kita tentunya tidak mengambil logam penting ini secara berlebihan.


Besi bersifat feomagnestik yaitu suatu sifat zat yangtertarik oleh medan magnet. Oleh karena itulah, banyak senyawa oksida besi yang sering digunakan untuk membuat perangkat elektronik, memori komputer dan pita rekaman.

Senyawa kompleks besi juga berperan penting dalam proses biologis. Salah satu diantaranya adalah pembentukan keompleks hemoglobin darah. Hemoglobin adalah zat didalam darah yang berfungsi untuk mengikat dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa adanya unsur besi, hemoglobin akan susah dibentuk. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami kekurangan zat besi akan menderita anemia (kekukaran darah) yang membuatnya lemah dan mudah letik akibat oksigen tidak didapat oleh bagian tubuhnya secara cukup.

proses pembuatan besi dalam skala industri
proses pembuatan besi dalam skala industri
Tahukah kamu bahwa besi yang ada di sekitar kita itu bukan besi murni? Besi murni lunak, liat dan cukup reaktif. Oleh karena itulah, agar bisa digunakan, logam besi harus dicampur dengan logam lain agarkeras dan tahan terhadap korosi.

Salah satu campuran logam besi yang paling terkenal adalah baja/srainless steel yang terbuat dari campuran besi, nikel dan kromium.

Bagaimanakah proses pembuatan besi secara industri? Berikut adalah langkah – langkahnya.

Besi didapatkan dari bijihnya yang diolah dalam alat – alatyang secara keseluruhan disebut dengan tanur tinggi. Prinsip kerjanya adalah mereduksi logam besi menggunakan karbon monoksida. Proses selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Bahan – bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui puncak tanur. Bahan – bahan tersebut terdiri dari :
Bahan utama yaitu bijih besi hematit (Fe2O3) yang dicampur dengn pasir (SiO2) dan oksida – oksida asam lainnya. Bahan utama ini merupakan bahan yang akan direduksi.
Bahan pereduksi yaitu kokas (karbon)
Bahan tambahan yaitu batu kapur (CaCO3). Zat ini memiliki dua fungsi, yaitu untuk mengikat zat- zat pengotor dan untuk menurunkan suhu reaksi. 

2. Udara panas dimasukkan dari bagian bawah tanur sehingga suhu tanur semakin keatas semakin rendah. Hal ini mengakibatkan kokas akan terbakar menghasilkan gas CO2menurut persamaan reaksi:

C(s) + O2(g) ==> CO2

3. Gas CO2 yang terbentuk kemudian akan direduksi oleh kokas yang panas menjadi CO

  • CO2(g) + C(s) ==> 2CO(g)


4. Gas CO yangterbentuk setelah direduksi oleh kokas akan bertungas untuk mereduksi bijih besi (Fe2O3) dengan tahapan sebagai berikut :
3Fe2O3(s) + CO(g) ==> 2Fe3O4(s) + CO2(g). Reaksi ini berlangsung pada bagian atas tanur.
Fe3O4 + CO(g) ==> 3FeO(s) + CO2(g). reaksi ini berlangsung pada suhu yang realtif tinggi dibandingkan reaksi pertama.
FeO(s) + CO(g) ==> Fe(l) +CO2(g). reaksi ini berlangsung pada suhu sangat tinggi yaitu di bagian bawah tanur. Reaksi ini akan emnghasilkan logam besi berbentuk cair yang mengalir ke wadah penampung.
5. Pada bagian tegah tanur, batu kapur akan terurai menurut persamaan reaksi :
CaCO3(s) ==> CaO(s) + CO2(g)

6. Selanjutnya CaO akan emngikat zat pengotor dan membentuk kerak pada bagian dasar tanur. 
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CaO(s) + SiO2(s) ==> CaSiO3(l)
2CaO(s) + P2O5 ==> Ca3(PO4)2(l)
CaO(s) + Al2O3(g) ==> Ca(AlO2)2
Kerak yang terbentuk akan mengapung diatas permuakaan besi cair dan dapat dipindahkan melalui saluran lain. Kerak tersebut biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan beton jalan raya.

Besi cair yang dihasilkan dari proses tanur ini disebut dengan besi kasar.selanjutnya, besi cair akan dikeluarkan dari wadah penampung ke dalam cetakan –cetakan. Besi – besi ini disebut dengan besi tuangatau besi cor yang bersifat keras dan rapuh.

Besi kasar mengandung unsur besi sekitar 95%. 


Nah, itulah proses panjang bagaimana besi bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari. Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan kamu yang mengunjungi blog ini.

Demikian adalah penjelasan mengenai pembuatan besi dalam industri. Semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat untuk teman-teman dan mengerti bagaimana cara besi dibuat secara massal di industrik. Sekian dari kami dan jangan lupa share penjelasan ini di media sosial kalian seperti Facebook. 

0 Response to "Proses Pembuatan Besi dalam Skala Industri"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel