Bank Soal SBMPTN Kimia - Latihan Persiapan SBMPTN 2016
3:39:00 PM
Add Comment
Yap Benar sekali , Kali ini kita akan membahas tentang Soal SBMPTN tahun 2016 , karena memang semua soal tahun ini dan tahun yang akan datang akan tetap memiliki sangkut pautnya , dengan cara yang sama dan hanya angka yang berbeda , tetapi yang perlu di ingat adalah terkedang akan ada soal yang akan sama persis keluar di tahun tahun berikutnya. nah kalian semua sebaiknya berusaha menggunakan IQ kalian agar lebih terasah , yuk lihat soal soal di bawah ini :
Soal 1
Nomor atom silicon dan klor berturut turut adalah 14 dan 17. Jika silicon dan klor membentuk senyawa, maka olekul senyawa yang dihasilkan . . . .
(1). Bersifat nonpolar
(2). Mempunyai satu pasang lektron bebas pada atom pusatnya
(3). Berbentuk tetrahedral
(4). Mempunyai satu ikatan kovalen koordinasi
Pembahasan :
Konfigurasi
14Si = 2 8 4 , ev = 4 → Non logam
17Cl = 2 8 7, ev = 7 → Non logam
Maka ikatan antara atom Si dengan Cl adalah kovalen
Atom Si membutuhkan 4 elektron lagi supaya electron valensinya tabil sesuai dengan aturan octet sehingga jika berikatan dengan Cl maka rumus molekulya menjadi : SiCl4 dengan membentuk 4 ikatan kovalen tunggal :
PEI = Pasangan electron ikatan = 4 = X
PEB = Pasangan electron bebas = 0 = E
Tipe molekul : AX4
Bentuk molekul = Tetrahedral
Kepolaran : Non Polar
Jawaban yang benar adalah 1 dan 3
Jawaban : B
Soal 2
Interaksi antar molekul yang paling dominan antara molekul air dengan molekul oksigen pada larutan oksigen dalam air adalah . . . .
A.Gaya London
B.Ikatan hidrogen
C.Dipole terinduksi – dipole permanen
D.Dipole permanen – dipole permanen
E.Ion – ion
Pembahasan :
Interaksi antar molekul dalam larutan tersebut ada 3 :
1.Interaksi antara sesama molekul air
= Polar – Polar = Gaya antar dipole / dipole – dipole
= Ikatan hidrogen antara atom H pada molekul air dengan O pada molekul air lainnya
2.Interaksi antara sesame molekuk O2
= Non polar – Non polar = Gaya disperse / Gaya London / Gaya dipole sesaat
3.Interaksi antara molekul air denngan oksigen
= Polar – non polar = Gaya dipole terimbas = Gaya dipole permanen – dipole terimbas
Jawaban : C
Soal 3
Analisis terhadap suatu zat yang digunakan untk pencucian kering menghasilkan 2,4 gram karbon, 0,3 gram hidrogen dan 10,65 gram klor (ar C = 12, H = 1 dan Cl = 35,5). Senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci tersebut adalah . . . .
A.Trikloroetena
B.1,1,2,2-tetrakloroetana
C.1,1,2-trikloroetana
D.1,2-dikloroetana
E.1,2,3-trikloropropana
Pembahasan :
Zat → dianalisis menghasilkan 2,4 gram C, 0,3 gram H dan 10,65 gram Cl
Untuk mencari rumus molekul senyawa kita tentukan dari perbandingan mol masing masing unsur yang terdapat dalam senyawa tersebut.
C2,4/12 H0,3/1Cl10,65/35,5
C0,2H0,3Cl0,3
Rumus molekul senyawa : C2H3Cl3
Carilah di option yang rumus molekul senyawanya sama dengan C2H3Cl3
Yaitu : 1,1,2 – trikloroetana
H H
| |
Cl – C – C – H
| |
Cl Cl
Jawaban : C
Soal 4
Silicon karbida tau karborundum dapat diperolh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16) dengan C (Ar C = 12) pada temperature tinggi, menurut persamaan reaksi :
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 gram karbon direaksikan denga 3 gram SiO2 menghasilkan 1,5 gram karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah . . . .
A.20 %
B.38 %
C.60 %
D.75 %
E.90 %
Pembahasan :
2C + SiO2 → SiC + CO2
4,5 gram 3 gram
Menghasilkan 1,5 gram SiC
Persentase hasil = …..?
Persentase hasil = (Hasil sebenarnya(percobaan)) / Hasil teoritis(Stoikiometri) x 100 %
Hasil sebenarnya = 1,5 gram
Hasil teoritis
n C = 4,5 / 12 = 0,375 mol
n SiO2 = 3 / 60 = 0,05 mol
Persamaan reaksi :
2C + SiO2 → SiC + CO2
m 0,375 0,05 - -
rx 0,1 0,05 0,05 0,05
s 0,275 - 0,05 0,05
n SiC yang terebentuk = 0,05 mol
Massa SiC(massa teoritis) = n x Mr = 0,05 x 40
= 2 gram
Persentase hasil = (1,5)/(2) x 100 % = 75 %
Jawaban : D
Soal 5
Sebanya 1,2 gram batuan yang mengandung magnesium, dilarutkan dalam HC pekat berlebih. Kadar magnesium (Ar Mg = 24) dalam larutan ini ditentukan dengan cara mengendapkannya sebagai magnesium hidroksida (Ar H = 1, O = 16) . bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,29 gram, maka kadar magnesium dalam batuan tersebut adalah . . . .
A.60 %
B.40 %
C.24 %
D.10 %
E.7 %
Pembahasan :
1,2 gram batuan ( mengandung magnesium) + HCl pekat = Larut
Larutan diendapkan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram.
Kadar magnesium dalam batuan adalah . . . .?
Reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Diendapakan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram
n Mg(OH)2 = gr / Mr = 0,29 /58 = 0,005 mol
n Mg(OH)2 = n MgCl2 = 0,005 mol
n Mg = 1/1 x mol MgCl2 = 0,005 mol
Massa Mg = n x Mr = 0,005 mol x 24 = 0,12 gram
% Mg dalam batuan = (Massa Mg)/(massa batuan) x 100 %
= 0,12/1,2 x 100%
= 10 %
Jawaban : D
Soal 6
Entalpi pembakaran standar (∆H0) oktana adalah – 5080 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar (∆H0f) CO2 dan H2O berturut – turut adalah -394 dan -242 kJ/mol, maka entalpi pembentukan standar (∆H0f) oktana adalah . . . .
A.+ 250 kJ/mol
B.-250 kJ/mol
C.+508 kJ/mol
D.-508 kJ/mol
E.+636 kJ/mol
Pembahasan :
∆H0 Oktana = - 5080 kJ/mol
∆Hf CO2 = - 394 kJ/mol
∆Hf H2O = - 242 kJ/mol
∆Hf Oktana = …..?
Reaksi pembakaran :
C¬8H18 + 25/2O2 → 8CO2 + 9H2O ∆H0 = - 5080 kJ/mol
Supaya koefisien pecahannya hilang maka kita kali dua kedua ruas termasuk ∆H0 nya
2C¬8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O ∆H0 = - 10.160 kJ/mol
∆H0 = ∑entalpi pembentukan produk - ∑entalpi pembentukan reaktan
- 10.160 = (16 x ∆Hf CO2 + 18 x ∆Hf H2O) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x ∆Hf O2)
- 10.160 = (16 x - 394 kJ/mol + 18 x - 242 kJ/mol) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x 0 )
- 10.160 = (-6304 + (-4356)) -2 x ∆Hf C¬8H18
- 10.160 = - 10660 - 2 x ∆Hf C¬8H18
2 x ∆Hf C8H18 = - 10660 + 10.160
∆Hf C8H18 = - 500 / 2
= - 250 kJ/mol
Jawaban : B
Soal 7
Reaksi yang melibatkan vanadium sebagai reduktor adalah . . . .
1.V2O5 + 2HCl + H2O → 2VO+2 + 4OH- + Cl2
2.2NH4VO3 → V2O5 + 2NH3 + H2O
3.V2O5 + SO2 → 2VO2 + SO3
4.4VO2 + O2 → 2V2O5
Pembahasan :
Jawaban : D
Soal 8
Suatu baterai dengan elektroda Al+3 | Al dan Ni+2 | Ni pada keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 804 menit. Nilai E0 Al+3 | Al = - 1,66 V , E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V, F = 96500 C /mol electron, Ar Al = 27, dan Ar Ni = 59. Pengurangan massa di naoda adalah . . . .g
A.5,9
B.2,9
C.2,7
D.1,5
E.0,9
Pembahasan :
Baterai → Sel Volta
Elektroda : E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V
I = 0,2 A
t = 804 menit = 804 x 60 detik
F = 96500 C/mol
Massa yang berkurang dinaoda . . .?
Mol e = I x t / 96500
= 0,2 x 804 x 60 / 96500
= 9648/96500 mol
E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V
E0 Al < E0 Ni
Maka yang mengalami reduksi = Ni(katoda) dan Oksidasi = Al (Anoda)
Reaksi di anoda = oskidasi (reaksi penguragan massa logam Al)
Al → Al+3 + 3e
9648/96500 mol
Maka mol Al yang teroksidasi = 1/3 x 9648/96500 mol
Massa Al yang berkurang(oksidasi) = n x Mr
= 1/3 x 9648/96500 mol x 27
= 0,89 gram = 0,9 gram
Jawaban : E
Soal 9
Reaksi fasa gas :
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan kosentrasi awal reaktan yang berbeda beda. Pada table dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya Br2.
Perc. [NO] (M) [Br2] (M) t (menit)
1 0,1 0,05 4
2 0,1 0,1 2
3 0,2 0,05 1
Berdasrkan data ini, persaman laju reaksi tersebut adalah . . . .
A. r = k [NO]2
B. r = k [Br2]
C. r = k [NO][Br2]
D. r = k [NO][Br2]2
E. r = k [NO]2[Br2]
Pembahasan :
Datanya :
Perc. [NO] (M) [Br2] (M) t (menit)
1 0,1 0,05 4
2 0,1 0,1 2
3 0,2 0,05 1
Kalian harus ingat bahwa r = 1/t
Misalkan persamaan laju reaksinya : r = k [NO]x[Br2]y
x → orde reaksi terhadap NO → Cari [Br2] yang sama
Percobaan 1 dan 3
{1/2}x = {1/4}
x = 2
y → orde reaksi terhadap Br2 → Cari [NO] yang sama
Percobaa 1 dan 2
{1/2}y = {1/2}
y = 1
Persamaan laju reaksinya adalah : r = k [NO]2[Br2]1
Jawaban : E
Soal 10
Tetapa penurunan titik beku molal air adalah 1,860C. Larutan A dibuat dengan melarutkan 2,10 gram NaNO3 (Mr=84) ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,55 gram CaCl2 (Mr = 111) ke dalam 500 gram air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tf larutan A terhadap B adalah . . . .
A.1/3
B.1/2
C.2/3
D.3/4
E.1/1
Pembahasan :
Tf = 1,86 0C
Larutan A = 2,1 Gram NaNO3 (Mr = 84) ke dalam 250 gram air
Larutan B = 5,55 gram CaCl2 (Mr = 111) Ke dalam 500 gram air
α = 1
∆Tf A : ∆Tf B = …. ?
NaNO3 → Na+ + NO3 n= 2 → i = 2
CaCl2 → Ca+2 + 2Cl- n = 3 → i = 3
∆Tf A : ∆Tf B = (gr/Mr x 1000/p)a x Tf x n A / (gr/Mr x 1000/p)b x Tf x n B
= (2,1/84 x 1000/250) x 2 / (5,55/111 x 1000/500) x 3
= 2 / 3
Jawaban : C
Soal 1
Nomor atom silicon dan klor berturut turut adalah 14 dan 17. Jika silicon dan klor membentuk senyawa, maka olekul senyawa yang dihasilkan . . . .
(1). Bersifat nonpolar
(2). Mempunyai satu pasang lektron bebas pada atom pusatnya
(3). Berbentuk tetrahedral
(4). Mempunyai satu ikatan kovalen koordinasi
Pembahasan :
Konfigurasi
14Si = 2 8 4 , ev = 4 → Non logam
17Cl = 2 8 7, ev = 7 → Non logam
Maka ikatan antara atom Si dengan Cl adalah kovalen
Atom Si membutuhkan 4 elektron lagi supaya electron valensinya tabil sesuai dengan aturan octet sehingga jika berikatan dengan Cl maka rumus molekulya menjadi : SiCl4 dengan membentuk 4 ikatan kovalen tunggal :
PEI = Pasangan electron ikatan = 4 = X
PEB = Pasangan electron bebas = 0 = E
Tipe molekul : AX4
Bentuk molekul = Tetrahedral
Kepolaran : Non Polar
Jawaban yang benar adalah 1 dan 3
Jawaban : B
Soal 2
Interaksi antar molekul yang paling dominan antara molekul air dengan molekul oksigen pada larutan oksigen dalam air adalah . . . .
A.Gaya London
B.Ikatan hidrogen
C.Dipole terinduksi – dipole permanen
D.Dipole permanen – dipole permanen
E.Ion – ion
Pembahasan :
Interaksi antar molekul dalam larutan tersebut ada 3 :
1.Interaksi antara sesama molekul air
= Polar – Polar = Gaya antar dipole / dipole – dipole
= Ikatan hidrogen antara atom H pada molekul air dengan O pada molekul air lainnya
2.Interaksi antara sesame molekuk O2
= Non polar – Non polar = Gaya disperse / Gaya London / Gaya dipole sesaat
3.Interaksi antara molekul air denngan oksigen
= Polar – non polar = Gaya dipole terimbas = Gaya dipole permanen – dipole terimbas
Jawaban : C
Soal 3
Analisis terhadap suatu zat yang digunakan untk pencucian kering menghasilkan 2,4 gram karbon, 0,3 gram hidrogen dan 10,65 gram klor (ar C = 12, H = 1 dan Cl = 35,5). Senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci tersebut adalah . . . .
A.Trikloroetena
B.1,1,2,2-tetrakloroetana
C.1,1,2-trikloroetana
D.1,2-dikloroetana
E.1,2,3-trikloropropana
Pembahasan :
Zat → dianalisis menghasilkan 2,4 gram C, 0,3 gram H dan 10,65 gram Cl
Untuk mencari rumus molekul senyawa kita tentukan dari perbandingan mol masing masing unsur yang terdapat dalam senyawa tersebut.
C2,4/12 H0,3/1Cl10,65/35,5
C0,2H0,3Cl0,3
Rumus molekul senyawa : C2H3Cl3
Carilah di option yang rumus molekul senyawanya sama dengan C2H3Cl3
Yaitu : 1,1,2 – trikloroetana
H H
| |
Cl – C – C – H
| |
Cl Cl
Jawaban : C
Soal 4
Silicon karbida tau karborundum dapat diperolh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16) dengan C (Ar C = 12) pada temperature tinggi, menurut persamaan reaksi :
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 gram karbon direaksikan denga 3 gram SiO2 menghasilkan 1,5 gram karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah . . . .
A.20 %
B.38 %
C.60 %
D.75 %
E.90 %
Pembahasan :
2C + SiO2 → SiC + CO2
4,5 gram 3 gram
Menghasilkan 1,5 gram SiC
Persentase hasil = …..?
Persentase hasil = (Hasil sebenarnya(percobaan)) / Hasil teoritis(Stoikiometri) x 100 %
Hasil sebenarnya = 1,5 gram
Hasil teoritis
n C = 4,5 / 12 = 0,375 mol
n SiO2 = 3 / 60 = 0,05 mol
Persamaan reaksi :
2C + SiO2 → SiC + CO2
m 0,375 0,05 - -
rx 0,1 0,05 0,05 0,05
s 0,275 - 0,05 0,05
n SiC yang terebentuk = 0,05 mol
Massa SiC(massa teoritis) = n x Mr = 0,05 x 40
= 2 gram
Persentase hasil = (1,5)/(2) x 100 % = 75 %
Jawaban : D
Soal 5
Sebanya 1,2 gram batuan yang mengandung magnesium, dilarutkan dalam HC pekat berlebih. Kadar magnesium (Ar Mg = 24) dalam larutan ini ditentukan dengan cara mengendapkannya sebagai magnesium hidroksida (Ar H = 1, O = 16) . bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,29 gram, maka kadar magnesium dalam batuan tersebut adalah . . . .
A.60 %
B.40 %
C.24 %
D.10 %
E.7 %
Pembahasan :
1,2 gram batuan ( mengandung magnesium) + HCl pekat = Larut
Larutan diendapkan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram.
Kadar magnesium dalam batuan adalah . . . .?
Reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
Diendapakan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram
n Mg(OH)2 = gr / Mr = 0,29 /58 = 0,005 mol
n Mg(OH)2 = n MgCl2 = 0,005 mol
n Mg = 1/1 x mol MgCl2 = 0,005 mol
Massa Mg = n x Mr = 0,005 mol x 24 = 0,12 gram
% Mg dalam batuan = (Massa Mg)/(massa batuan) x 100 %
= 0,12/1,2 x 100%
= 10 %
Jawaban : D
Soal 6
Entalpi pembakaran standar (∆H0) oktana adalah – 5080 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar (∆H0f) CO2 dan H2O berturut – turut adalah -394 dan -242 kJ/mol, maka entalpi pembentukan standar (∆H0f) oktana adalah . . . .
A.+ 250 kJ/mol
B.-250 kJ/mol
C.+508 kJ/mol
D.-508 kJ/mol
E.+636 kJ/mol
Pembahasan :
∆H0 Oktana = - 5080 kJ/mol
∆Hf CO2 = - 394 kJ/mol
∆Hf H2O = - 242 kJ/mol
∆Hf Oktana = …..?
Reaksi pembakaran :
C¬8H18 + 25/2O2 → 8CO2 + 9H2O ∆H0 = - 5080 kJ/mol
Supaya koefisien pecahannya hilang maka kita kali dua kedua ruas termasuk ∆H0 nya
2C¬8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O ∆H0 = - 10.160 kJ/mol
∆H0 = ∑entalpi pembentukan produk - ∑entalpi pembentukan reaktan
- 10.160 = (16 x ∆Hf CO2 + 18 x ∆Hf H2O) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x ∆Hf O2)
- 10.160 = (16 x - 394 kJ/mol + 18 x - 242 kJ/mol) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x 0 )
- 10.160 = (-6304 + (-4356)) -2 x ∆Hf C¬8H18
- 10.160 = - 10660 - 2 x ∆Hf C¬8H18
2 x ∆Hf C8H18 = - 10660 + 10.160
∆Hf C8H18 = - 500 / 2
= - 250 kJ/mol
Jawaban : B
Soal 7
Reaksi yang melibatkan vanadium sebagai reduktor adalah . . . .
1.V2O5 + 2HCl + H2O → 2VO+2 + 4OH- + Cl2
2.2NH4VO3 → V2O5 + 2NH3 + H2O
3.V2O5 + SO2 → 2VO2 + SO3
4.4VO2 + O2 → 2V2O5
Pembahasan :
Jawaban : D
Soal 8
Suatu baterai dengan elektroda Al+3 | Al dan Ni+2 | Ni pada keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 804 menit. Nilai E0 Al+3 | Al = - 1,66 V , E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V, F = 96500 C /mol electron, Ar Al = 27, dan Ar Ni = 59. Pengurangan massa di naoda adalah . . . .g
A.5,9
B.2,9
C.2,7
D.1,5
E.0,9
Pembahasan :
Baterai → Sel Volta
Elektroda : E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V
I = 0,2 A
t = 804 menit = 804 x 60 detik
F = 96500 C/mol
Massa yang berkurang dinaoda . . .?
Mol e = I x t / 96500
= 0,2 x 804 x 60 / 96500
= 9648/96500 mol
E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V
E0 Al < E0 Ni
Maka yang mengalami reduksi = Ni(katoda) dan Oksidasi = Al (Anoda)
Reaksi di anoda = oskidasi (reaksi penguragan massa logam Al)
Al → Al+3 + 3e
9648/96500 mol
Maka mol Al yang teroksidasi = 1/3 x 9648/96500 mol
Massa Al yang berkurang(oksidasi) = n x Mr
= 1/3 x 9648/96500 mol x 27
= 0,89 gram = 0,9 gram
Jawaban : E
Soal 9
Reaksi fasa gas :
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan kosentrasi awal reaktan yang berbeda beda. Pada table dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya Br2.
Perc. [NO] (M) [Br2] (M) t (menit)
1 0,1 0,05 4
2 0,1 0,1 2
3 0,2 0,05 1
Berdasrkan data ini, persaman laju reaksi tersebut adalah . . . .
A. r = k [NO]2
B. r = k [Br2]
C. r = k [NO][Br2]
D. r = k [NO][Br2]2
E. r = k [NO]2[Br2]
Pembahasan :
Datanya :
Perc. [NO] (M) [Br2] (M) t (menit)
1 0,1 0,05 4
2 0,1 0,1 2
3 0,2 0,05 1
Kalian harus ingat bahwa r = 1/t
Misalkan persamaan laju reaksinya : r = k [NO]x[Br2]y
x → orde reaksi terhadap NO → Cari [Br2] yang sama
Percobaan 1 dan 3
{1/2}x = {1/4}
x = 2
y → orde reaksi terhadap Br2 → Cari [NO] yang sama
Percobaa 1 dan 2
{1/2}y = {1/2}
y = 1
Persamaan laju reaksinya adalah : r = k [NO]2[Br2]1
Jawaban : E
Soal 10
Tetapa penurunan titik beku molal air adalah 1,860C. Larutan A dibuat dengan melarutkan 2,10 gram NaNO3 (Mr=84) ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,55 gram CaCl2 (Mr = 111) ke dalam 500 gram air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tf larutan A terhadap B adalah . . . .
A.1/3
B.1/2
C.2/3
D.3/4
E.1/1
Pembahasan :
Tf = 1,86 0C
Larutan A = 2,1 Gram NaNO3 (Mr = 84) ke dalam 250 gram air
Larutan B = 5,55 gram CaCl2 (Mr = 111) Ke dalam 500 gram air
α = 1
∆Tf A : ∆Tf B = …. ?
NaNO3 → Na+ + NO3 n= 2 → i = 2
CaCl2 → Ca+2 + 2Cl- n = 3 → i = 3
∆Tf A : ∆Tf B = (gr/Mr x 1000/p)a x Tf x n A / (gr/Mr x 1000/p)b x Tf x n B
= (2,1/84 x 1000/250) x 2 / (5,55/111 x 1000/500) x 3
= 2 / 3
Jawaban : C
0 Response to "Bank Soal SBMPTN Kimia - Latihan Persiapan SBMPTN 2016"
Post a Comment