-->

Bank Soal SBMPTN Kimia - Latihan Persiapan SBMPTN 2016

Yap Benar sekali , Kali ini kita akan membahas tentang Soal SBMPTN tahun 2016 , karena memang semua soal tahun ini dan tahun yang akan datang akan tetap memiliki sangkut pautnya , dengan cara yang sama dan hanya angka yang berbeda , tetapi yang perlu di ingat adalah terkedang akan ada soal yang akan sama persis keluar di tahun tahun berikutnya. nah kalian semua sebaiknya berusaha menggunakan IQ kalian agar lebih terasah , yuk lihat soal soal di bawah ini :






Soal 1                   
Nomor atom silicon dan klor berturut turut adalah 14 dan 17. Jika silicon dan klor membentuk senyawa, maka olekul senyawa yang dihasilkan . . . .
(1). Bersifat nonpolar
(2). Mempunyai satu pasang lektron bebas pada atom pusatnya
(3). Berbentuk tetrahedral
(4). Mempunyai satu ikatan kovalen koordinasi


Pembahasan :
Konfigurasi
14Si = 2 8 4 , ev = 4 → Non logam
17Cl = 2 8 7, ev = 7 → Non logam
Maka ikatan antara atom Si dengan Cl adalah kovalen

Atom Si membutuhkan 4 elektron lagi supaya electron valensinya tabil sesuai dengan aturan octet sehingga jika berikatan dengan Cl maka rumus molekulya menjadi : SiCl4 dengan membentuk 4 ikatan kovalen tunggal :

PEI = Pasangan electron ikatan = 4 = X
PEB = Pasangan electron bebas = 0 = E
Tipe molekul : AX4
Bentuk molekul = Tetrahedral
Kepolaran : Non Polar

Jawaban yang benar adalah 1 dan 3

Jawaban : B

Soal 2              
Interaksi antar molekul yang paling dominan antara molekul air dengan molekul oksigen pada larutan oksigen dalam air adalah . . . .
A.Gaya London
B.Ikatan hidrogen
C.Dipole terinduksi – dipole permanen
D.Dipole permanen – dipole permanen
E.Ion – ion

Pembahasan :
Interaksi antar molekul dalam larutan tersebut ada 3 :
1.Interaksi antara sesama molekul air
    = Polar – Polar = Gaya antar dipole / dipole – dipole
    = Ikatan hidrogen antara atom H pada molekul air dengan O pada molekul air lainnya
2.Interaksi antara sesame molekuk O2
    = Non polar – Non polar = Gaya disperse / Gaya London / Gaya dipole sesaat
3.Interaksi antara molekul air denngan oksigen
    = Polar – non polar = Gaya dipole terimbas = Gaya dipole permanen – dipole terimbas

Jawaban : C

Soal 3                
Analisis terhadap suatu zat yang digunakan untk pencucian kering menghasilkan 2,4 gram karbon, 0,3 gram hidrogen dan 10,65 gram klor (ar C = 12, H = 1 dan Cl = 35,5). Senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci tersebut adalah . . . .
A.Trikloroetena
B.1,1,2,2-tetrakloroetana
C.1,1,2-trikloroetana
D.1,2-dikloroetana
E.1,2,3-trikloropropana

Pembahasan :
Zat → dianalisis menghasilkan 2,4 gram C, 0,3 gram H dan 10,65 gram Cl
Untuk mencari rumus molekul senyawa kita tentukan dari perbandingan mol masing masing unsur yang terdapat dalam senyawa tersebut.

C2,4/12 H0,3/1Cl10,65/35,5
C0,2H0,3Cl0,3

Rumus molekul senyawa : C2H3Cl3

Carilah di option yang rumus molekul senyawanya sama dengan C2H3Cl3
Yaitu : 1,1,2 – trikloroetana
        H    H
         |      |
Cl – C – C – H
        |      |
       Cl    Cl

Jawaban : C

Soal 4               
Silicon karbida tau karborundum dapat diperolh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16) dengan C (Ar C = 12) pada temperature tinggi, menurut persamaan reaksi :
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 gram karbon direaksikan denga 3 gram SiO2 menghasilkan 1,5 gram karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah . . . .
A.20 %
B.38 %
C.60 %
D.75 %
E.90 %

Pembahasan :
2C        +      SiO2     → SiC + CO2
4,5 gram         3 gram      
Menghasilkan 1,5 gram SiC
Persentase hasil = …..?

Persentase hasil     = (Hasil sebenarnya(percobaan)) / Hasil teoritis(Stoikiometri) x 100 %

Hasil sebenarnya = 1,5 gram
Hasil teoritis
n C = 4,5 / 12 = 0,375 mol
n SiO2 = 3 / 60 = 0,05 mol
Persamaan reaksi :
    2C        +         SiO2     →     SiC +     CO2
m    0,375        0,05        -     -
rx    0,1        0,05        0,05    0,05
s    0,275        -        0,05    0,05

n SiC yang terebentuk = 0,05 mol
Massa SiC(massa teoritis) = n x Mr = 0,05 x 40
            = 2 gram

Persentase hasil = (1,5)/(2) x 100 % = 75 %

Jawaban : D

Soal 5            
Sebanya 1,2 gram batuan yang mengandung magnesium, dilarutkan dalam HC pekat berlebih. Kadar magnesium (Ar Mg = 24) dalam larutan ini ditentukan dengan cara mengendapkannya sebagai magnesium hidroksida (Ar H = 1, O = 16) . bila massa endapan yang diperoleh adalah 0,29 gram, maka kadar magnesium dalam batuan tersebut adalah . . . .
A.60 %
B.40 %
C.24 %
D.10 %
E.7 %

Pembahasan :
1,2 gram batuan ( mengandung magnesium) + HCl pekat = Larut
Larutan diendapkan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram.
Kadar magnesium dalam batuan adalah . . . .?

Reaksi :
Mg + 2HCl → MgCl2 + H2

Diendapakan sebagai Mg(OH)2 sebanyak 0,29 gram
n Mg(OH)2 = gr / Mr = 0,29 /58 = 0,005 mol

n Mg(OH)2 = n MgCl2 = 0,005 mol
n Mg = 1/1 x mol MgCl2 = 0,005 mol

Massa Mg = n x Mr = 0,005 mol x 24 = 0,12 gram

% Mg dalam batuan     = (Massa Mg)/(massa batuan) x 100 %
        = 0,12/1,2 x 100%
        = 10 %

Jawaban : D

Soal 6                 
Entalpi pembakaran standar (∆H0) oktana adalah – 5080 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar (∆H0f) CO2 dan H2O berturut – turut adalah -394 dan -242 kJ/mol, maka entalpi pembentukan standar (∆H0f) oktana adalah . . . .
A.+ 250 kJ/mol
B.-250 kJ/mol
C.+508 kJ/mol
D.-508 kJ/mol
E.+636 kJ/mol

Pembahasan :
∆H0 Oktana = - 5080 kJ/mol
∆Hf CO2 = - 394 kJ/mol
∆Hf H2O = - 242 kJ/mol
∆Hf Oktana = …..?

Reaksi pembakaran :
C¬8H18 + 25/2O2 → 8CO2 + 9H2O ∆H0 = - 5080 kJ/mol
Supaya koefisien pecahannya hilang maka kita kali dua kedua ruas termasuk ∆H0 nya

2C¬8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O ∆H0 = - 10.160 kJ/mol

∆H0     = ∑entalpi pembentukan produk - ∑entalpi pembentukan reaktan
- 10.160     = (16 x ∆Hf CO2  + 18  x ∆Hf H2O) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x ∆Hf O2)
- 10.160    = (16 x - 394 kJ/mol + 18 x - 242 kJ/mol) – (2x∆Hf C8H18 + 25 x 0 )
- 10.160    = (-6304 + (-4356)) -2 x ∆Hf C¬8H18
- 10.160    = - 10660 -  2 x ∆Hf C¬8H18
2 x ∆Hf C8H18 = - 10660 + 10.160
∆Hf C8H18       = - 500 / 2
                            = - 250 kJ/mol

Jawaban : B

Soal 7                 
Reaksi yang melibatkan vanadium sebagai reduktor adalah . . . .
1.V2O5 + 2HCl + H2O → 2VO+2 + 4OH- + Cl2
2.2NH4VO3  → V2O5 + 2NH3 + H2O
3.V2O5 + SO2 → 2VO2 + SO3
4.4VO2 + O2 → 2V2O5

Pembahasan :


Jawaban : D

Soal 8                
Suatu baterai dengan elektroda Al+3 | Al dan Ni+2 | Ni pada keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 804 menit. Nilai E0 Al+3 | Al = - 1,66 V , E0  Ni+2 | Ni = - 0,25 V, F = 96500 C /mol electron, Ar Al = 27, dan Ar Ni = 59. Pengurangan massa di naoda adalah . . . .g
A.5,9
B.2,9
C.2,7
D.1,5
E.0,9

Pembahasan :
Baterai → Sel Volta
Elektroda :     E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V
I = 0,2 A
t = 804 menit = 804 x 60 detik
F = 96500 C/mol
Massa yang berkurang dinaoda . . .?

Mol e     = I x t / 96500
               = 0,2 x 804 x 60 / 96500
               = 9648/96500 mol

E0 Al+3 | Al = - 1,66 V
E0 Ni+2 | Ni = - 0,25 V

E0 Al < E0 Ni
Maka yang mengalami reduksi = Ni(katoda) dan Oksidasi = Al (Anoda)

Reaksi di anoda = oskidasi (reaksi penguragan massa logam Al)
Al → Al+3 +     3e
        9648/96500 mol
Maka mol Al yang teroksidasi = 1/3 x 9648/96500 mol

Massa Al yang berkurang(oksidasi) = n x Mr
            = 1/3 x 9648/96500 mol x 27
            = 0,89 gram = 0,9 gram

Jawaban : E

Soal 9                
Reaksi fasa gas :
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan kosentrasi awal reaktan yang berbeda beda. Pada table dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi sampai hilangnya Br2.
Perc.    [NO] (M)    [Br2] (M)    t (menit)
1    0,1    0,05     4
2    0,1    0,1    2
3    0,2    0,05    1
Berdasrkan data ini, persaman laju reaksi tersebut adalah . . . .
A.    r = k [NO]2
B.    r = k [Br2]
C.    r = k [NO][Br2]
D.    r = k [NO][Br2]2
E.    r = k [NO]2[Br2]

Pembahasan :

Datanya :
Perc.    [NO] (M)    [Br2] (M)    t (menit)
1    0,1    0,05     4
2    0,1    0,1    2
3    0,2    0,05    1

Kalian harus ingat bahwa r = 1/t
Misalkan persamaan laju reaksinya : r = k [NO]x[Br2]y
x → orde reaksi terhadap NO → Cari [Br2] yang sama
Percobaan 1 dan 3
{1/2}x     = {1/4}
              x = 2

y  → orde reaksi terhadap Br2 → Cari [NO] yang sama
Percobaa 1 dan 2
{1/2}y     = {1/2}
              y = 1

Persamaan laju reaksinya adalah : r = k [NO]2[Br2]1

Jawaban : E

Soal 10                  
Tetapa penurunan titik beku molal air adalah 1,860C. Larutan A dibuat dengan melarutkan 2,10 gram NaNO3 (Mr=84) ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,55 gram CaCl2  (Mr = 111) ke dalam 500 gram air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tf larutan A terhadap B adalah . . . .
A.1/3
B.1/2
C.2/3
D.3/4
E.1/1

Pembahasan :
Tf = 1,86 0C
Larutan A = 2,1 Gram NaNO3 (Mr = 84) ke dalam 250 gram air
Larutan B = 5,55 gram CaCl2 (Mr = 111) Ke dalam 500 gram air

α = 1
∆Tf A : ∆Tf B = …. ?

NaNO3 → Na+ + NO3     n= 2 → i = 2
CaCl2 → Ca+2 + 2Cl-     n = 3 → i = 3

∆Tf A : ∆Tf B     = (gr/Mr x 1000/p)a x Tf x n A / (gr/Mr x 1000/p)b x Tf x n B
        = (2,1/84 x 1000/250) x 2 / (5,55/111 x 1000/500) x 3
        = 2 / 3

Jawaban : C

0 Response to "Bank Soal SBMPTN Kimia - Latihan Persiapan SBMPTN 2016"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel