-->

Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri, Perbedaan Antara Archaebacteria dan Eubacteria (Bakteri)

Pengertian , Ciri-Ciri, Perbedaan Antara Archaebacteria dan Eubacteria (Bakteri) - Menjaga kebersihan badan adalah kewajiban bagi semua orang. semua tubuh terhindar dari berbagai macam bakteri yang menyebabkan bakteri. Sebelum makan pun kita harus mencuci tangan, supaya bebas dari bakteri. Lalu sebenarnya apa itu bakteri? Apakah berbahaya bagi tubuh. Kesempatan kali ini, chemistryeducenter akan membahas tentang pengertian eubacteria, archaebacteria, dan juga bakteri itu sendiri. masih banyak siswa yang belum paham mengenai perbedaan ketiganya.

Perbedaan Antara Archaebacteria dan Eubacteria Chemistryeducenter


Pengertian Eubacteria, Archaebacteria dan Bakteri.

Ketiganya termasuk jenis bakkteri tapi memiliki arti yang berbeda. Eubacteria berasal dari kata eu dan bacteria. Eu berasal dari bahasa yunani, yang artinya sejati. Jadi eubacteria adalah organisme prokariotik yang mampu hidup secara kosmopolit atau di manapun. Sedangkan archbacteria berasal dari kata archaio dan bakteria. Archaio juga berasal dari bahasa yunani, yang artinya kuno. Berarti archaebacteria adalah sel paling awal yang punya hubungan dekat dengan organisme eukariotik. Archaebacteria bisa bertahan hidup di lingkungan ekstrem. Banyak ilmuan yang menyimpulkan bahwa archaebacteria hidup di awal kehidupan bumi.

Lalu apa itu bakteri? Bakteri artinya batang kecil. sebuah organisme uniseluler atau bersel satu, memiliki dinding sel, tidak memiliki membran sel dan tidak memiliki klorofil. Bakteri ditemukan pertama kali pada tahun 1674, oleh Antony van leeuwenhoek. Sama dengan virus, bakteri pun dibagi menjadi dua. Ada bakteri yang merugikan dan bakteri menguntungkan.


Bentuk Sel, Ukuran dan Koloni Bakteri.

bakteri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan virus. Ukuran bakteri berkisar 0,5-5 mikron. Diameternya sekitar 0,1 - 0,2 mikron. Ada beberapa jenis bakteri, yang diamaternya mencapai 0,5 mm. Contohnya pada bakteri epulopiscium fishelsoni.sama seperti virus, bakteri bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya atau mikroskop elektron. Karena ukuran bakteri yang kecil dan termasuk organisme prokariotik

Bentuk sel bakteri bervariasi, tidak bisa dibedakan menjadi satu bentuk saja. berikut ini beberapa bentuk sel bakteri yang harus diketahui:

  • Basil bentuknya seperti batang. Contohnya pada bakteri bacillus subtilis. Bakteri yang menghasilkan antibiotik basitriasin da subtilin.
  • Kokus (coccus), bentuknya seperti bola. memiliki ukuran sekitar 1 mikron. Contoh bakteri Nitrosococcus. Jenis bakteri yang bisa menyuburkan tanah
  • Sprilium memiliki bentuk gelombang. Hampir mirip dengan spiral. Contoh pada bakteri Rhodospririllum rubrum. Jenis bakteri fotosintetil yang mampu menghasilkan pigmen merah dan hijau.
  • Vibriio memiliki bentuk seperti tanda baca koma. Contohnya pada bakteri vibrio cholerae atau bakteri yang menyebabkan penyakit kolera
  • Spriroseta memiliki bentuk spiral ulir. Mirip dengan sekrup. Memiliki tubuh yang panjang dan ketika bergerak tubuhnya memendek. Contohnya pada bakteri Treponema pallidum atau bakteri yang menyebabkan penyakit sifilis.

Masih ada bentuk lainnya. bakteri bentuk kokus pun dibagi menjadi monokokus, diplokokus, tetrakokus dan lainnya. tergantung dengan banyaknya bulatan. Bentuk bakteri ada yang tunggal dan berkumpul (agregat). Bakteri bentuk spirilium dan vibrio selalu sel tunggal. Sedangkan bentuk basil dan kokus bisa tunggal dan bisa agregat.


Struktur Sel Bakteri

Untuk memahami pengertian eubacteria, anda juga harus tahu seperti apa struktur sel bakteri. Sel bakteri dibagi menjadi dua yaitu struktur dasar dan struktur tambahan.

  • Stuktur dasar meliputi membran plasma, dinding sel, robosom, sitoplasma, granula penyimpanan dan DNA. Stuktur ini pasti dimiliki oleh semua sel bakteri.
  • Struktur tambahan meliputi flagela, kapsul, klorosom, pilus (fimbria) dan endospora. Struktur tambahan ini, belum tentu dimiliki oleh semua jenis bakteri. Hanya jenis tertentu saja.


Cara Hidup Bakteri

Bakteri bisa hidup melalui berbagai cara, seperti autotrof, heterotrof, aerob dan anaerob. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas semua cara hidup bakteri dibawah ini.

A. Bakteri Autotrof

Bakteri autotrof merupakan bakteri yang mampu membuat makanan sendiri dari senyawa organik.  Auto artinya sendiri dan trophein artinya makanan. Berdasarkan sumber energi, bakteri aututrof dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Bakteri fotoautotrof
    Merupakan bakteri yang membuat makanan menggunakan sumber energi cahaya matahari atau lewat proses fotosintesis. Jenis bakteri ini memiliki pigmen hijau, yang digunakan untuk proses fotosintesis. Contohnya bakteri rhodospirillum.
  2. Bakteri kemoautotrof
    Merupakan bakteri yang membuat makanan dengan menggunakan sumber energi kimia. Energi kimia ini berasal dari oksidasi senyawa organik. Seperti nitrit, amonia, belerang dan lainnya. contohnya bakteri thiobacillus.

B. Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari senyawa organik organisme lainnya. bakteri ini hidup secara parasit, saproba atau simbiosis mutualisme.

  1. Bakteri saproba (pengurai)
    Merupakan bakteri yang mendapatkan makanan dengan cara mengurai organisme yang mati atau dari bahan organik lainnya. jenis bakteri ini ada yang menguntungkan dan merugikan. Contohnya bakteri escherichia coli, yang berfungsi untuk menguraikan sisa makanan di usus besar. ada bakteri lactobacillus casei yang digunakan untuk pembuatan keju.
  2. Bakteri parasit
    Dari pengertian eubacteria, kita tahu bahwa bakteri bisa hidup dimanapun. Termasuk parasit ke tubuh organisme lainnya. bakteri ini memiliki sifat patogen. Artinya bakteri tumbuh didalam inangnya. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit. contohnya bakteri corynebacterium dipheteriae, yang menyebabkan penyakit difteri.
  3. Bakteri simbiolis mutualisme
    Bakteri juga mampu memberikan keuntungan untuk organisme lain. Bakteri mendapatkan makanan dari organisme dan organisme mendapatkan keuntungan lain. Misalnya pada bakteri Esherichia coli, yang hidup di usus manusia. bakteri memperoleh makanan dari sisa pencernaan dan bakteri bisa membuat pencernaan lancar serta menghasilkan vitamin K.


C. Bakteri Aerob

Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup., bila tidak mendapatkan oksigen, bakteri ini akan mati. Memakai zat organik untuk dioksidasi menjadi air, karbondioksida dan energi. Contohnya bakteri nitrobacter

D. Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob merupakan bakteri yang mampu hidup, walaupun tidak memiliki oksigen. Jenis bakteri ini dibagi menjadi dua yaitu anaerob fakultatif dan obligat. Hal ini bisa dipahami lebih lanjut di pengertian eubacteria. Jenis bakteri anaerob fakulatif adalah esherichia coli dan bakteri anaerob obligat adalah clostridium tetani.

E. Reproduksi Bakteri

Bakteri mampu melakukan reproduksi dengan cara generatif dan vegetatif. Reproduksi secara generatif dengan rekombinasi gen antar sel bakteri berbeda. Sedangkan reproduksi vegetatif dengan melakukan pembelahan binar. Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri membelah sekitar 1-3 jam sekali. Sehingga perkembangan sangat cepat., Untuk reproduksi seksual atau generatif melalui proses rekombinasi gen.

Proses ini bisa melalui proses transduksi, konjugasi atau transformasi. Bakteri bisa merugikan tapi juga menguntungkan bagi manusia. bahkan ada banyak jenis bakteri yang memiliki manfaat bagi manusia. misalnya untuk menguraikan sisa hewan dan tumbuhan. Kalau tidak ada bakteri, mungkin bumi ini penuh dengan sampah yang menumpuk. Selain itu bakteri bisa menyuburkan tanah, membantu pencernaan makanan, antibiotik, dan masih banyak lainnya. itulah sedikit informasi yang bisa chemistryeducenter berikan tentang pengertian eubacteria dan penjelasan lengkapnya.

Baca Juga : Bentuk dan Ciri Virus

0 Response to "Pengertian, Bentuk, Ciri-Ciri, Perbedaan Antara Archaebacteria dan Eubacteria (Bakteri)"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel