Perkembangan Teori Atom
10:38:00 AM
Add Comment
Teori Atom Dalton
Dalton mengatakan bahwa materi tersusun dari partikel kecil yang disebut dengan Atom. Pernahkah
kamu membayangkan sebatang kapur tulis yang jika kita bagi sampai ke
bagian terkecil, menurut Dalton akan ditemukan suatu partikel paling
kecil yang tidak akan bisa dibagi lagi. Partikel inilah yang disebut
dengan Atom.
Atom itu tidak dapat dibagi lagi menjadi partikel lebih kecil.
Atom unsur tertentu memiliki sifat dan massa yang identik. Sebagai
contoh adalah atom hidrogen di pada molekul air memiliki sifat dan
massa yang identik dengan atom hidrogen pada molekul gula misalnya.
Atom unsur yang berbeda memiliki sifat dan massa yang berbeda.
Maksudnya adalah atom hidrogen tentu memiliki sifat dan massa yang
berbeda dengan atom besi, kenapa??? Karena unsur nya berbeda.
Reaksi kimia adalah penggabungan, pemisahan atau penyusunan kembali atom -atom. Artinya dalam suatu reaksi kimia, tidak ada atom yang diciptakan baru atau hilang, jadi jumlahnya selalu tetap.
Atom suatu unsur bergabung dengan atom unsur lain membentuk suatu senyawa selalu dengan perbandingan yang bulah dan sederhana. Sebagai contoh atom H dan O pada molekul air selalu bergabung dengan perbandingan 1 : 8.
- Dalton mengatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi. Kini telah dibuktikan bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil lagi dibandingkan atom yakni proton, elektron dan neutron.
- Menurut Dalton atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Tetapi melalui reaksi nuklir suatu atom dapat diubah menjadi atom unsur lain
- Dalton mengatakan atom suatu unsur sama dalam segaa hal. Tetapi sekarang ditemukan isotop atom yaitu atom unsur yang sama tetapi berbeda masssanya.
Walaupun
mempunyai kelemahan, teori atom dalaton merupakan tonggak sejarah dalam
kemajuan ilmu kimia. Ia merupakan ahli kimia yang pertama kali
mengemukakan teorinya bersasarkan percobaan. Dalton juga dijuluki bapak
kimia modern.
Teori Atom Thomson
Untuk
mengatasi kelemahan teori atom Dalton, maka Thomson mencoba mempelajari
percobaan tabung sinar katoda yang dilakukan Crokes. Dalam percobaan
sinar katoda Thomson telah mennunjukkan bahwa setiap atom mengandung
elektron. elektron juga sangan ringan sehingga ketika diberi energi,
misalkan dengan tegangan listrik maka elektron ini akan berhamburan
keluar. Elektron yang keluar ini berupa sinar yang bergerak dari katoda
ke anoda pada percobaan Crokes. Thomson juga menduga bahwa elektron ini
berada dibagian luar atom sehingga sangat mudah lepas dari atom.
Berdasarkan penalaran ini maka Thomson merumuskan teori atomnya :
"Atom merupakan sebuah bola kecil bermuatan positif dan di permukaanya tersebar elektron yang bermuatan negatif"
Model atom ThomsonModel atom ini dikenal juga dengan Model atom roti kismis.
Kelemahan :
Teori
atom Thomson tidak mejelaskan kedudukan elektron dalam atom, hanya
menyatakan berada dipermukaannya saja oleh akibat adanya gaya tarik
muatan positifnya. Muncul pertanyaan bagaimanakah posisi elektron di
dalam atom?. Hal ini mendodrong para ahli untuk mencari tahu lebih
banyak tentang atom.
Teori Atom Rutherford
Ernest
Rutherford dan kawannya Geiger melakukan percobaan dengan menembakkan
sinar alfa pada selempeng platina tipis keudian hasilnya ditanggkap oleh
layar yang dapat berfluoresensi jika terkena sinar alfa.
Hasil
percobaan menunjukan bahwa sinar alfa yang ditembakkan itu ada yang
menembus lurus , membelok dan memantul. Sinar yang tembus jumlahnya
lebih banyak dibandingkan sinar yang membelok atau dipantukan. Gejala
ini kemudian dijelaskan oleh Rutherford, bahwa sinar alfa yang tembus
menandakan bahawa atom mengandung banyak ruang hampa. Dipusat atom
terdapat partikel bermuatan positif yang disebut dengan inti. Ketika
sinar alfa(muatanya positif) menedekati inti maka sinar ini akan
dibelokkan atau dipantulkan. Tapi kejadian ini jumalahnya sangat
sedikit. Hal ini disimpulkan bahwa atom lebih banyak mengandung ruang
hampa dan ukuran inti sangat kecil. Dengan penalaran ini Rutherford
merumuskan teori atomnya :
"atom
terdiri dari init yang bermuatan positif yang merupakan pusat massanya
atom. Disekitar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilinginya
adalam ruang hampa"
Model atom Rutherford
Maxwel
mengatakan bahwa jika suatu partikel (elektron) bermuatan bergerak akan
kehilangan energi dalam bentuk cahanya maka lama - kelamaan energinya
akan habis dan tertarik oleh ini sehingga atom akan musnah. Ruherford
tidak dapat mejelaskan kestabilan elektron dalam mengelilingi inti.
Mengapa elektron tidak jatuh ke inti.
Teori Atom Bohr
Bohr
mengemukakan teorinya berdasarkan percobaan spektrum atom hidrogen.
Bohr menerangkah bahwa elektron hidrogen dapat berpindah dari satu
tingkat enegri ke tingkat energi yang lain yang kemudian disebut sebagai
kulit atom. Ketika elektron diberi energi maka elektron tersebut akan
berpindah tempat ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan menyerap
nenrgi yang diberikan. Elektron pada tingkat energi tinggi tidak stabil
dan cenderung akan kembali lagi turun ke tingkat energi semula sambil
memancarkan sinar. Berdasarkan penalaran ini Bohr berkesimpulan bahwa
dalam atom terdapat tingkat tingkat energi dan kemudian merumuskan teor
atomnya :
"atom
terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang bergerak
mengelilingi inti pada lintasan tertentu. Elektron pada lintasan ini
tidak menyerap atau melepaskan energi sehingga energi elektron tidak
habis dan elektron tidak jatuh ke inti"
Model atom Bohr
Kelemahan :
Jika
satu garis spektrum atom hidrogen diperhatikan dengan cermat, maka akan
terdiri dari garis garis kecil yang sangat berdekatan. Fakta ini tidak
dapat dijelaskan oleh Bohr sehingga menjadi kelemahan teorinya.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Dalam
teori ini dijelskan bahwa kedudukan elektron mengelilingi inti atom
digambarkan dengan orbital. Orbital adalah daerah kebolehjadian
menemukan elektron. Karena sebenarnya elektron itu bersifat sebagai
gelombang elektromgnetik yang tidak bergerak lurus, maka kedudukan
elektron tidak dapat ditentukan secara pasti di dalam atom.
Model atom
0 Response to "Perkembangan Teori Atom"
Post a Comment