-->

Rangkuman Materi Kimia Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)

Pengertian Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna) - Pada Kesempatan Kali ini kita akan membahas tentang Senyawa Hidrokarbon(Alkana, Alkena, dan Alkuna) . Buat kalian yang masih bingung dengan Senyawa Hidrokarbon, bisa lansung baca artikel di bawah

Materi Senyawa Hidrokarbon Chemistryeducenter


Karbon adalah unsur yang dapat membenuk senyawa dengan berbagai atom.
Senyawa Karbon adalah senyawa yang mengandung atom karbon dan unsur lain.

Senyawa Hidrokarbon di bagi menjadi dua yaitu  :
  1. Hidrokarbon Organik
  2. Hidrokarbon An Organik
Apa sih ciri-ciri yang membedakan antar kedua hidrokarbon di atas ?
  • Hidrokarbon Organik         = ciri - ciri di dalam strukturnya terdapat rantai Atom Karbon.
  • Hidrokarbon An Organik   = ciri - ciri di dalam strukturnya tidak terdapat rantai Atom Karbon

Sebagai gambaran saya beri Tabel Perbedaan Umum antara Hidrokarbon Organik dan Hidrokarbon An Organik


Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, Hidrokarbon dibedakan menjadi :
  1. Hidrokarbon Jenuh, adalah hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal.
    Hidrokarbon ini disebut juga sebagai Alkana.
  2. Hidrokarbon tak jenuh, adalah hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga.
  3. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua disebut Alkena . Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkat tiga disebut Alkuna.

Kekhasan Atom Karbon
  • Atom karbon mempunyai elektron valensi sebesar 4, sehingga satu atom C dapat mengadakan 4 ikatan kovalen dengan atom unsur lain
  • Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon yang lain sehingga terbentuk rantai karbon baik rantai terbka (alifatis) maupun rantai tertutup (siklis), serta lurus dan bercabang.


Kedudukan Atom Karbon dalam Rantai Karbon
             Berdasarkan jumlah atom C yang dapat diikat oleh atom C yang lain pada rantai karbon, dapat dibedakan menjadi 4 :
  1. Atom C Primer, yaitu atom C mengikat satu atom C lain.
  2. Atom C Sekunder, yaitu atom C mengikat dua atom C lain.
  3. Atom C tersier, yaitu atom C mengikat tiga atom C lain.
  4. Atom c Kuartener, yaitu atom C mengikat empat  atom C lain.


Oke kali ini kita akan membahas Alkana, Alkena, dan Alkuna.
  • ALKANA
    Alkana adalah Hidrokarbon dengan rantai terbuka dan mempunyai ikatan tunggal sehingga disebut Hidrokarbon Alifatis Jenuh. Alkana juga disebut Parafin yang berarti mempunyai daya afinitas kecil (Sukar Bereaksi)
    Rumus Umum Alkana :


    Adapula Contoh Tata Nama Senyawa Alkana



    Jika pada Alkana kehilangan atau kekurangan 1 atom H, alkana tersebut dinamakan gugus Alkil (R), dengan rumus umum :


    Tata Nama Alkana
    • Alkana Rantai lurus (Tidak Bercabang)
      Alkana yang hanya memiliki dua buah gugus - CH3 yang terletak pada kedua ujung rantai karbonnya
      Contoh :
      CH3 - CH2 - CH2 -CH3    =     n  -  Butana
      CH3 - CH2 - CH2
                            CH2 - CH3   =     n  -  Pentana
      CH3 - (CH2)6 - CH3         =     n  -  Oktana
    • Alkana Rantai Bercabang
      Alkana yang memiliki gugus - CH3 lebih dari dua buah.

      Aturan penyelesaiinya :
      • Sebagai rantai induk atau rantai utama, dipilih rantai karbon yang terpanjang
      • pemberian nomer atom C pada rantai induk dimulai dari ujung yang dekat dengan posisi cabang
      • menentukan nama cabang, misalnya metil, etil atau gugus alkil yang lain dan nomer posisinya
      • pemberian nama alkana secara lengkap dimulai dari nomer cabang, nama cabang dan nama rantai induk
      • jika dalam rantai induk terdapat lebih dari satu cabang yang sama, pemberian nomornya tetap diawali pada atom C yang dekat dengan cabang, sedangkan banyaknya cabang ditulis dengan awalan  di (2 cabang), tri (3 cabang), tetra (4 cabang), dan seterusnya
      • jika rantai induk terdapat bebrapa cabang dngan nama yang berbeda, penulisan nama cabang diurutkan sesuai urutan abjad
      • nomer cabang diusahakan sekecil mungkin


    Sifat Alkana :
    • Wujud (Fase) Alkana pada suhu kamar adalah :
      C1    - C4     = GAS
      C5    - C17   = CAIR
      C17  -           = PADAT
    • Makin banyak atom C, titik didih makin tinggi.
      Alkana yang berantai lurus memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alakan yang berabang (bila jumlah atom C sama).
    • Bersifat non polar sehingga tidak larut dalam pelarut polar (Air).
    • Termasuk senyawa jenuh sehingga sukar bereaksi, maka disebut juga parafin.



  • ALKENA
    Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua ( - C = C -) pada rantai karbonnya. Alkena yang paling sederhana memiliki 2 atom C. Alkena bisa disebut juga dengan Olefin karena berwujud gas, jika bereaksi dengan klorin akan menghasilkan cairan seperti minyak.


    Adapula Contoh Tata Nama Senyawa Alkena


    Tata Nama Alkena
    • Alkena tidak bercabang
      Untuk alkena tidak bercabang, pemberian namanya sesuai dengan alkananya dan diawali dengan nomer ikatan rangkap. nomer ikatan rangkap dimulai dari Atom C yang terdekat dengan ikatan rangkap

    • Alkena bercabang
      Aturan penyelesaiinya :
      1. Sebagai rantai induk atau rantai utama, dipilih rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap,
      2. Pemberian nomer pada rantai induk seperti pada alkena tidak bercabang,
      3. Menentukan nama cabang seperti pada alkana serta nomer posisinya,
      4. Jika dalam rantai induk terdapat lebih dari satu cabang, pemberian nomer rantai utama tetap diawali dari atom C yang terdekat dengan ikatan rangkap,
      5. Jka dalam rantai induk terdapat lebih dari satu jenis cabang. nama di urutkan sesuai abjad,
      6. Notasi :
        Nomer Cabang - Nama Cabang - Nomer Ikatan Rangkap - Nama Rantai Induk


    Sifat Alkena :
    • Pada suhu kamar, tiga suku pertama alkena berupa gas, suku ke-4 sampai suku ke 18 berupa zat cair dan suku selanjutnya berupa padat.
    • Titik didih dan titik lebur alkena semakin bertambah, dengan bertambahnya massa molekul relatif (MR).
    • Tidak larut dalam pelarut polar (Air).
    • Alkena lebih reaktif dibandingkan dengan Alkana karena memiliki ikatan rangkap.
  • Alkuna
    Alkuna adalah Hidrokarbon alifatis tak jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap tiga
    ( -C = C- ) pada rantai karbonnya. Jumlah atom Hidrogen (H) Alkuna lebih sedikit daripada Alkana dan Alkena.



    Adapula Contoh Tata Nama Senyawa Alkuna


Demikian adalah pembahasan kimia tentang Materi dan Pengertian Senyawa Hidrokarbon(Alkana, Alkena, dan Alkuna) kelas 10. Semoga materi diatas dapat membantu teman-teman dalam mempelajari materi kimia ini. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian mengenai materi ini. Sekian dari kami dan terima kasih. Have fun with chemistry :)


Baca Juga : Soal Bab Hidrokarbon dan Minyak bumi

0 Response to "Rangkuman Materi Kimia Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna)"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel