Materi Kimia Dasar Reaksi Redoks dan Termokimia
4:35:00 PM
Add Comment
Rangkuman Materi Kimia Dasar Reaksi Redoks dan Termokimia - Apa yang Anda ketahui mengenai reaksi redoks dan termokimia? Kedua materi di jenjang sekolah menengah atas dan Perkuliahan atau perguruan tinggi semester awal termasuk materi yang sering keluar, tidak hanya di ujian nasional saja, namun juga di soal seleksi masuk perguruan tinggi. Karena itu, sangat penting untuk memahami secara mendalam materi tersebut. Tidak perlu khawatir, berikut ini akan ada rangkuman materi kimia dasar reaksi redoks dan termokimia yang dapat menjadi bahan belajar Anda.
Di artikel kali ini, akan dibahas
mengenai reaksi redoks yaitu konsep redoks, bilangan oksidasi, dan penyetaraan
reaksi redoks. Sedangkan dalam materi termokimia yang akan dibahas mengenai
pengertian termokimia, sistem lingkungan, kalor reaksi, entalpi, reaksi
endoterm dan eksoterm. Cukup banyak ya materi yang dibahas. Tidak perlu
khawatir, rangkuman ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami, jadi membuat
Anda lebih mudah untuk memahaminya.
Kita akan memulai rangkuman ini
dari reaksi redoks terlebih dahulu, ya! Mari simak ulasan berikut ini dengan
baik.
MATERI
REAKSI REDOKS
Konsep
Reaksi Redoks
Memulai materi reaksi redoks, ada
baiknya mengetahui konsep materi ini terlebih dahulu. Berikut ini penjabarnya secara
singkat mengenai konsep reaksi redoks.
1.
Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pengoksigenan atau dapat diartikan reaksi
penggabungan zat dengan oksigen.
- Konsep
reaksi redoks yang ditinjau dari pengikatan oksigen
2Na + ½ O2 --> Na2O - Konsep
reaksi redoks yang ditinjau dari pelepasan elektron
fE2+ --> Fe-3 + e - Konsep
reaksi redoks yang ditinjua dari kenaikan biloks
Mg --> Mg2+ + O2-
2.
Reduksi
Reduksi kebalikan dari oksidasi, yaitu reaksi yang melepaskan
oksigen dari suatu zat.
- Konsep
reaksi reduksi pelepasan oksigen
MgO --> Mg + O2 - Konsep
reaksi reduksi pengikatan elektron
Cu=2 + 2e --> Cu - Konsep
reaksi reduksi penurunan biloks
Cl2 --> Na+ + Cl-
3.
Pengoksidasi
atau Oksidator
Zat yang dalam proses reaksi mengalami reduksi, dan menyebabkan
zat lain mengalami oksidasi, atau disebut zat pengoksidasi, zat ini akan
mengalami reduksi ditandai dengan biloks turun.
4.
Pereduksi
atau Reduktor
Zat yang dalam proses reaksi mengalami oksidasi, dan menyebabkan
zat lain mengalami reduksi, atau disebut zat pereduksi, zat ini akan mengalami
oksidasi ditandai dengan biloks naik.
Bilangan Oksidasi
Lebih mempermudahkan Anda,
berikut ini patokan-patokan dasar bagaimana menentukan suatu bilangan oksidasi.
Silakan untuk dipahami dan dicatat. Karena ini sangat penting dan harus
dihapalkan.
a. Atom atau Melekul dalam Keadaan Bebas = 0
b. Atom-Atom Unsur dalam Senyawa
Golongan IA (golongan alkali) = biloks +1
Golongan IIA (golongan alkali tanah) = biloks +2
Golongan IIIA (golongan B-AI) = biloks +3
Golongan VIA (golongan oksigen) = biloks -2
Golongan VIIA (golongan hologen) =
biloks -1
c. Atom Oksigen = -2
Terdapat pengecualiaan pada:
Paroksida = biloks -1
Superoksida = biloks -1/2
Dengan flour = biloks +2
d. Atom Halogen = biloks +1
Kecuali pada hidrida (ionik) = biloks -1
Penyetaraan
Persamaan Reaksi Redoks
Ada dua metode dalam penyetaraan
persamaan reaksi redoks, berikut ini penjelasannya.
1. Metode
Perubahan Bilangan Oksidasi
Metode ini berdasarkan pada jumlah bilangan oksidasi dari
oksidator sama dengan jumlah pertambahan bilangan oksidasi reduktor. Penggunaan
metode tersebut dapat digunakan pada reaksi redoks baik dalam larutan maupun
bukan larutan yang berlangsung.
Bagaimana cara penyetaraan reaksinya, berikut langkah-langkahnya:- Tentukanlah unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
- Setarakanlah koefisien unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
- Tentukanlah jumlah perubahan bilangan oksidasi dari oksidator dan reduktor, di mana jumlah perubahan bilangan oksidasi sama dengan jumlah atom dikalikan perubahan bilangan oksidasinya.
- Menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi dengan memberikan koefisien yang sesuai.
- Setarakan muatan dengan menambahkan ion H= (asam) dan ion OH- (basa)
- Setarakan atom H dengan menambahkan H2O
2. Metode
Setengah Reaksi (Ion Elektron)
Metode ini didasarkan pada jumlah elektron yang dilepaskan pada
setengah reaksi sama dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah reaksi
reduksi. Menggunakan metode ini, langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Setarakan terlebih dahulu jumlah atom atau unsur yang mengalami perubahan oksidasi.
- Selanjutkan, Anda harus menyetarakan jumlah oksigen, hidrogen, dan spesi lain.
- Kemudian, setarakan muatan dengan menambahkan elektron.
- Terakhir, menambahkan koefisien untuk mensamakan jumlah elektron yang dibebaskan dan diserap dan menjumlah kedua setengah reaksi tersebut.
TERMOKIMIA
1.
Pengertian
Termokimia
Mari berlanjut ke materi
berikutnya, yaitu termokimia. Apa yang Anda ketahui mengenai termokimia? Yap,
termokimia merupakan salah satu ilmu kimia yang mempelajari mengenai kalor
reaksi. Materi ini tidak terlalu sulit, namun perlu pemahanan mendalam.
Pertama, Anda harus memahami
mengenai Hukum Termodinamika I atau dikenal juga dengan Hukum Kekelan Energi.
Hukum tersebut berbunyi, “Dalam suatu sistem yang mengalami perubahan, maka
perubahan energi dalam dari sistem (DE ) adalah
sebanding dengan panas yang diserap atau yang dibebaskan oleh sistem (q)
dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem (W).
Dari hukum tersebut, dapat
ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
∆E = q –W
2.
Sistem dan
Lingkungan
Sistem dan lingkungan, dua kata
tersebut pastilah tidak asing lagi di telingga Anda, bukan? secara singkat
sistem merupakan zat-zat yang sedang menjadi pusat perhatian, sedangkan
lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem. Antara lingkungan
dan sistem, pastilah akan ada interaksi, baik pertukaran materi ataupun energi.
Hal tersebut membuat sistem dapat dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut.
- Sistem
terbuka
Pada sistem ini merupakan tempat yang dapat membuat materi dan energi bertukar antara sistem dan lingkungan. - Sistem
tertutup
Pada sistem tertutup, pada sistem ini tidak dapat terjadi pertukaran materi antara sistem dan lingkungan, yang betukar hanya energi saja. - Sistem
terisolasi
Sistem terisolasi tidak akan terjadi pertukaran, baik materi maupun energi dengan sistem dan lingkungan.
3.
Kalor Reaksi
Kalor reaksi merupakan kalor yang berpindah dari sistem ke
lingkungan atau dari lingkungan ke sistem agar temperatur atau suhu sistem sebelum
reaksi. Jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan oleh suatu sistem dapat
ditentukan melalui percobaan. Kalor jenis addalah kalor yang diperlukan untuk
menaikan suhu 1 gram at sebnyak 1K.
Nah, untuk menghitung nilai kalor reaksi dapat menggunakan rumus
berikut ini, ya!
q = m . c .∆T
dapat juga menggunakan rumus:
q = C . ∆T
keterangan rumus:
q = jumlah kalor (joule)
m = massa zat (gram)
∆T = perubahan suhu (K)
c = kalor jenis (J.g-1.K-1)
C = kapasitas kalor (J.K-1)
4.
Entalpi
Jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap disebut
dengan entalph dengan simbol (H). Rumus untuk Entalpi adalah
H = E+ W
Dengan keterangan:
W= P.V
W = kerja sistem (joule)
E = energi (joule)
P = tekanan (atm)
V =volume (liter)
5.
Reaksi
Endoterm dan Eksoterm
Berlanjut mengenai reaksi yang ada di termokimia. Ada dua reaksi
yang ada di termokimia yaitu endoterm dan eksoterm. Berikut penjelasannya.
a. Reaksi
Endoterm
Reaksi
endoterm merupakan reaksi yang menyerap panas (terjadi perpindahan panas dari
lingkungan ke sistem). Oleh sebab itu, entalpi sistem berarti akan bertambah.
Sehingga, entalpi produk lebih besar dibangingkan entalpi pereaksi. Hal
tersebut berati, perubahan entalpi memiliki tanda positif.
b. Reaksi
Eksoterm
Reaksi
eksoterm adalah reaksi yang melepaskan panas (terjadi perpindahan panas dari
sistem ke lingkunan). Oleh sebab itu, entalpi sitem berarti akan berkurang. Sehingga,
entalpi produk lebih kecil daripada entalpi peraksi. Hal tersebut berarti
membuat perubahan entalpi memiliki tanda negatif.
Nah, berarti sekarang Anda sudah
memiliki rangkuman materi kimia dasar reaksi
redoks dan termokimia di tangan, bukan? Semoga dengan rangkuman di atas,
dapat membantu Anda untuk belajar serta memahami mengenai materi tersebut. Anda
juga dapat membaca materi kimia yang lain di website ini, ada banyak rangkuman
serta latihan soal yang dapat membantu Anda dalam belajar. Selamat belajar, ya!
Baca Juga : Rangkuman Teori Atom Thomson dll
0 Response to "Materi Kimia Dasar Reaksi Redoks dan Termokimia"
Post a Comment