-->

Rangkuman Teori Atom Thomson, Bohr, Dalton,dan Rutherford

Rangkuman Teori Atom Thomson, Bohr, Dalton, Rutherford - Pernahkan Anda bertanya-tanya ketika melihat hamparan pasir? Dari kejauhan, hamparan pasir tersebut terlihat sangat halus, namun ketika didekati, kemudian pasir tersebut digenggam. Pastilah Anda merasakan pasir tersebut terdiri dari butiran-butiran. Saat itulah Anda menyadari, jika sebuah zat seperti pasir terdiri atas partikel-partikel kecil, dan partikel paling kecil dari sebuah zat disebut atom. Tidak hanya pasir, tetapi semua zat di dunia ini juga memiliki partikel paling kecil yang disebut atom.



Kali ini, mari kita membicarakan mengenai materi yang sangat menyenangkan yaitu teori atom, lebih tepatnya pada perkembangan atom dari berbagai penemu serta perbedaannya. Teori tersebut dibagi menjadi teori atom Thomson, Bohr, Dalton, Rutherford. Selain merupakan satu materi penting pada  kelas X semester 1 pada kurikulum 2013, materi mengenai perkembangan teori atom ini sering juga muncul di tes-tes masuk universitas, seperti SBMPT. Maka, sangat penting sekali untuk dipahami.
Ya, sudah, tidak perlu lama-lama lagi, mari kita membahas mengenai teori atom Thomson, Bohr, Dalton, Rutherford. Berikut rangkuman mengenai teori atom tersebut, semoga dapat beguna untuk membantu belajar Anda.

Teori Atom Thomson
Pada tahun 1897, J.J. Thomson mengemukakan pendapatnya mengenai model atom atau teori atom. Penemu ternama tersebut mengatakan hal-hal berikut ini.

  1. Atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan elektron tersebar di permukaannya sehingga teori ini juga dikenal sebaai teori roti kismis.
  2. Secara keseluruhan atom bersifat netral.

Teori yang dikemukan J.J Thomson memiliki kelemahan, yaitu tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom. Kelemahan teori tersebut dipaparkan oleh penemu bernama Rutherford. Hal tersebut membuat teori Thomson berakhir, setelah 10 tahun dipublikasikan karena ketidaksempurnaan model tersebut.

Teori Atom Bohr
Kelemahan yang terdapat pada teori yang dikemukan oleh Rutherford serta teori kuantum, diperbaiki oleh teori atom Bohr. Bohr mengemukan hal-hal yang sangat penting dalam teorinya. Berikut ini, hal-hal yang dinyatakan oleh Niels Bohr pada tahun 1913.

  1. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom berada pada tingkat energi atau lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Dengan demikian elektorn berada pada tingkat energi tertentu. Tingkat energi terendah adalah tingkat energi yang paling dekat dengan inti atom dan tingkat energi pertama atau kulit K. Tingkat energi kedua berada lebih luar dari tingkat energi pertama atau kulit L. Tingkat energi berikutnya berada lebih luar lagi atau disebut kulit M, N, O, dan seterusnya.
  2. Selama elektron bergerak dalam lintasannya, elektron tidak memanarkan enegrinya dalam bentuk radiasi.
  3. Elektron dapat indah dari tingkat energi (lintasan) yang rendah (dekat dengan inti atom) ke tingkat energi (lintasan) yang lebih tinggi (lebih jauh dari inti) jika menyerap energi. Sebaliknya, elektron dapat melepaskan energi jika pindah dari tingkatan energi yang paling rendah.

Atom model bohr juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut dikarenakan teori tersebut tidak menjelaskan mengenai spektrum dari atom ataupun ion yang mengandung elektron. Selain itu, teori atom bohr juga tidak menjelaskan mengenai bagaimana  melekul dapat terbentuk dari atom dalam ikatan kimia.

Teori Atom Dalton
John Dalton merupakan penemu pertama yang membahas mengenai teori atom pada tahun 1803. Beliau merupakan penemu berkebangsaan Inggris. Teori-teorinya dikenal dengan teori atom Dalton. Ada beberapa teori yang dikemukan oleh Dalton. Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai teori-teori yang dinyatakan oleh penemu pintar yang satu ini.

  1. Setiap materi disusun oleh partikel yang tidak daat dibagi lagi, yang disebut atom
  2. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari unsur yang berbeda memilikimassa dan sifat yang berbeda pula.
  3. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.
  4. Reaksi kimia hanya melibatkan penataan ulang atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
  5. Atom-atom dari unsur-unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan berbanding angka yang sederhana.
  6. Model atom Dalton digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.

Teori ini memiliki kelemahan, yaitu pada reaksi kimia tidak ada atom yang berubah. Padahal, atom ternyata dapat berubah menjadi atom lain dalam reaksi kimia nuklir.

Teori Atom Rutherford
Ernest Rutherford pada tahun 1910 mengemukan teori-teorinya mengenai atom. Sebelum itu, dia telah melakukan berbagai percobaan bersama dua asistennya bernama Geiger dan Ernest Marsden. Mereka bertiga melakukan percobaan untuk mengetahui lebih banyak mengenai susunan atom. Nah, berikut ini teori atom Rutherford.

  • Atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif
  • Hampir seluruh massa atom terpusat pada inti.
  • Elektron mengelilingi atom dalam orbit tertentu pada jarak yang relatif besar dari inti.
  • Elektron mengelililingi inti atom dalam orbit tertentu pada jarak yang relatif besar dari inti.
  • Atom bersifat netral, jumlah elektron di dalam atom sama dengan jumlah muatan inti atom.


Sayangnya, yang dikemukan oleh Rutherford tersebut memiliki kelemahan, yaitu memiliki pertentangan dengan hukum fisika yang dikemukakan oleh Maxwell. Yang pada intinya hukum fisika tersebut menyatakan elektron tidak bisa bergabung dengan inti dan atom stabil. Kemudian, teori dari rutherford ini disempurnakan oleh penemu dari Denmark bernama Niels Bohr.

Nah, itulah rangkuman mengenai Teori Atom Thomson, Bohr, Dalton, Rutherford. Semoga dapat membantu teman-teman untuk memahami materi menyenangkan tersebut. Sampai jumpa lagi di berbagai pembahasan materi kimia lainnya. Kimia itu menyenangkan, kan? Selamat belajar, ya!


Baca juga : Materi Kelarutan dan hasil kali kelarutan

0 Response to "Rangkuman Teori Atom Thomson, Bohr, Dalton,dan Rutherford"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel