Klasifikasi, Peran, Manfaat, Ciri-Ciri dan Pengertian Jamur (Fungi) Adalah
2:45:00 PM
Add Comment
Peran, Manfaat, Ciri-Ciri dan Pengertian Jamur (Fungi) Adalah - Kali ini chemistryeducenter akan membahas tentang kingdom fungi atau jamur. Awalnya banyak peneliti yang mengelompokan jamur ke tumbuhan. Tapi setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, jamur bisa berdiri sendiri. karena memiliki struktur sel dan cara memperoleh makananan yang berbeda. Oleh karena itu, kita akan membahas tentang ciri-ciri jamur, klasifikasi dan juga perannya bagi kehidupan manusia.
Pengertian Jamur atau Fungi adalah organisme eukariotik yang memiliki sel banyak atau tunggal dan jamur juga tidak memiliki klorofil. Di dalam dinding sel jamur terdapat kitin yang menyususun dinding sel jamur. Oke kita lanjut ke dalam ciri - ciri jamur di bawah ini.
Dari ciri-ciri jamur setiap divisi, kita jadi tahu perbedaan di setiap divisinya. Orang awam mengenal jamur, hanya jamur tiram, jamur sintake dan lainya. Padahal jenis jamur sangat banyak sekali. Ada yang berukuran kecil dan sulit terlihat. Misalnya jamur yang parasit di tubuh manusia dan menyebabkan panu. Seperti virus dan bakteri, jamur dibagi menjadi dua yaitu jamur yang menguntungkan dan jamur yang merugikan.
Dari penjelasan chemistryeducenter diatas, anda semakin paham mengenai pengertian, ciri-ciri jamur dan juga perannya bagi manusia. selain itu paham apa saja klasifikasi dari jamur. Karena jamur bukanlah jamur yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Ada banyak jamur yang berukuran kecil dan hanya bisa dilihat memakai mikroskop. Semoga adek adek pelajar ataupun mahasiswa semunya bisa memahami artikel yang saya tulis, Terimakasih.
Baca Juga : Ciri Ciri Kingdom Protista
A. Pengertian Jamur
Bukan hal umum lagi bahwa kita sudah banyak mengetahui tentang Jamur atau Fungi, yang mungkin adek adek ketahui apalagi yang jurusan IPA pasti ingin tau, apasih pengertian Fungi atau jamur itu.Pengertian Jamur atau Fungi adalah organisme eukariotik yang memiliki sel banyak atau tunggal dan jamur juga tidak memiliki klorofil. Di dalam dinding sel jamur terdapat kitin yang menyususun dinding sel jamur. Oke kita lanjut ke dalam ciri - ciri jamur di bawah ini.
B. Ciri-Ciri Jamur
Berikut ini beberapa ciri jamur yang membedakan dengan tumbuhan :- Jamur mempunyai dinding sel
- Tidak mampu bergerak
- Tidak mempunyai klorofil
- Tidak melakukan proses fotosistesis seperti tumbuhan atau tidak mampu menghasilkan bahan organik berupa air dan karbondioksida.
- Memiliki sel eukariotik yaitu sel penyusun tubuhnya memiliki inti yang diselubungi membran inti.
- Sel jamur memiliki organel membran, seperti retikulum endoplasma, mitokondria dan badan golgi
- Terdiri dari banyak sel (kapang) dan satu sel (khamir)
- Jaringan sel multiselular membentuk benang (hifa). Hifa ada yang bersekat dan tidak bersekat. Hifa berkumpul dan membentuk miselium
- Dinding sel tersusun atas zat kitin
- Bereproduksi secara seksual dan aseksual. Jenis jamur yang bereproduksi dengan satu cara disebut jamur tidak sempurna.
C. Cara Jamur Memperoleh Makanan
Jamur hidup dengan tiga cara yaitu saprofit, parasit dan simbion, berikut ini penjelasannya :- Saprofit artinya jamur mencari sumber makanan dari organisme yang sudah mati atau kotoran lain. Jamur akan menguraikan sisa makanan menjadi bahan yang lebih sederhana. Ini akan membuat tanah lebih subur.
- Parasit artinya jamur akan menyerap nutrisi dari organisme lain yang masih hidup. Jenis jamur ini bersifat patogenik atau merugikan.
- Simbion artinya jamur dan organisme lain saling bersimbiosis mutualisme. Jamur bisa mendapatkan makanan dan organisme yang ditempelnya akan memperoleh manfaat lain. Misalnya pada akar tumbuhan yang dapat menghasilkan mikoriza
D. Klasifikasi / Divisi Jamur
Selain membahas tentang ciri-ciri jamur, kita juga akan membahas tentang klasifikasi jamur berdasarkan bentuk dan struktur sporanya. Berikut ini klasifikasi jamur yang harus dipelajari.1. Divisio Oomycotina atau Oomycota
- Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora di dalam sporangium.
- Reproduksi seksual secara oogami, dengan menggabungkan satu oosfer (gamet betina) dengan gamet jantan dan membentuk anteridium yang menghasilkan oospora
- Jenis hifa fungsi non septa atau tidak bersepta
- Contoh saprolegnia yang ditemukan di bangkai serangga, phytophthora infestans penyebab penyakit tumbuhan kentang cokelat
2. Divisio Zygomycotina
- Reproduksi aseksual dengan cara menghasilkan spora yang terdapat di sporangium atau konidium
- Reproduksi seksual secara konjugasi yang menggunakan fusi dua gamet dan menghasilkan zigospora
- Hifa tidak bersepta, ukurannya besar dan berkembang biak menggunakan miselim bercambang
- Hidup secara terestrial. Ada yang hidup di dalam tanah (mikoriza) dan ada yang saprofti pada tumbuhan atau hewan yang mati.
- Contoh Rhyzopus sp yang digunakan dalam proses fermentasi roti, tempe dan sake.
3. Divisio Ascomycotina
- Reproduksi aseksual dengan cara menghasilkan konidia
- Reproduksi seksual dengan cara menghasilkan askospora. Spora ini diproduksi di askus.
- Tersusun dari satu sel dan multisel. Untuk jenis unsel reproduksinya dengan budding (tunas)
- Mempunyai hifa bersepta
- Jenisnya termasuk kapang, ragi dan cendawan
- Contoh peniciliuum yang menghasilkan bahan antibiotik penisilin, asperfillus aryzae digunakn untuk fermentasi kecap
4. Divisio Basidiomycotina
- Reproduksi aseksual dengan cara pembentukan konidium
- Reproduksi seksual dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk di dalam basidium
- Hifa memiliki septa
- Jenis jamur makroskopis atau bisa dilihat dengan mata telanjang. Jadi tidak perlu memakai mikroskop.
- Tubuh terdiri dari tangkai buah (stipe), tudung (pileus), volva dan bilah
- Ada yang bisa dikonsumsi, seperti jamur shitake, jamur merang, dan jamur tiram.,
- Hidup secara saprofit, walaupun ada beberapa jenis yang parasit pada tumbuhan
- Contoh jamur shitake ( Lentinus edode), Jamur merang ( volvariella volvaceae), jamur tiram ( pleurotes)
5. Divisio Deuteromycotina
- Reproduksi aseksual dengan cara konidium
- Untuk reproduksi seksualnya belum diketahui. Sehingga divisi ini dikenal sebagai cendawan atau jamur tidak sempurna (fungsi imperfecti)
- Hidup secara parasit pada hewan dan manusia
- Memilih hifa bersekat
- Contoh epidermiphyton floocosum, penyebab kaki atlit. Histosplasma capsulatum penyebab koksidiomikosis.
Dari ciri-ciri jamur setiap divisi, kita jadi tahu perbedaan di setiap divisinya. Orang awam mengenal jamur, hanya jamur tiram, jamur sintake dan lainya. Padahal jenis jamur sangat banyak sekali. Ada yang berukuran kecil dan sulit terlihat. Misalnya jamur yang parasit di tubuh manusia dan menyebabkan panu. Seperti virus dan bakteri, jamur dibagi menjadi dua yaitu jamur yang menguntungkan dan jamur yang merugikan.
E. Peran Jamur Bagi Kehidupan Manusia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa jamur ada yang menguntungkan dan merugikan. Jamur pun ada yang bisa dikonsumsi. Mungkin anda salah satu penggemar jamur goreng. Dengan mengetahui perannya, kita bisa tahu penjelasan lebih lengkap mengenai ciri-ciri jamur. Karena tidak semua jamur bisa dikonsumsi atau berbahaya. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas satu-satu dibawah ini.1. Peran jamur yang menguntungkan
- Memiliki peran dalam siklus materi. Terutama pada siklus karbon, yang membuat kelangsungan hidup organisme semakin baik
- Memiliki peran sebagai decomposer atau menguraikan sisa bangkai hewan, tumbuhan dan bahan organik lainnnya. Sehingga membuat tanah semakin subur
- Bersama dengan protozoa serta bakteri saprofit membantu proses menguraikan sampah.
- Berperan di industri fermentasi. Terutama jenis ragi. Digunakan untuk fermentasi roti, bir, asam sitrat dan lainnya
- Berperan di industri antibiotik. Misalnya jenis penicillium notatum
- Digunakan dalam bahan baku protein sel tunggal, sebagai sumber makanan baru
- Sumber makanan manusia misalnya jenis Volvariella volvaceae, agaricus campestris, pleurotes, lentinus edides dan lainnya
2. Peran jamur yang merugikan
- Bisa merusak kualitas atau kuantitas makanan atau bahan makanan lainnya yang baik untuk manusia
- Dapat menyerang bahan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti kayu, kulit, tekstil dan bahan pabrik lainnya
- Menyebabkan berbagai macam penyakit. misalnya tinea capitis yang menyebabkan gatal pada kulit kepala, maduromycosis menyebabkan kaki atlet, coccidioidomycosis yang menyebabkan penyakit pada paru-paru. Selain menyerang manusia, jamur juga bisa menyerang hewan dan tumbuhan. Bahkan lebih banyak yang menyerang tumbuhan
- Bisa menghasilkan racun. Seperti A muscaria, amanita phalloides dan aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin. Racun ini bisa menyebabkan kematian.
Dari penjelasan chemistryeducenter diatas, anda semakin paham mengenai pengertian, ciri-ciri jamur dan juga perannya bagi manusia. selain itu paham apa saja klasifikasi dari jamur. Karena jamur bukanlah jamur yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Ada banyak jamur yang berukuran kecil dan hanya bisa dilihat memakai mikroskop. Semoga adek adek pelajar ataupun mahasiswa semunya bisa memahami artikel yang saya tulis, Terimakasih.
Baca Juga : Ciri Ciri Kingdom Protista
0 Response to "Klasifikasi, Peran, Manfaat, Ciri-Ciri dan Pengertian Jamur (Fungi) Adalah"
Post a Comment