-->

Sistem Pernapasan Pada Manusia Yang Perlu Kamu Ketahui !

Sistem Pernapasan Pada Manusia Yang Perlu Kamu Ketahui !  Untuk hidup manusia harus bernapas, menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Dalam melakukan proses pernapasan, tentunya membutuhkan organ-organ pernapasan. Setiap organ menjalankan perannya masing-masing. Seperti hidung, paru-paru dan lainnya. Pada materi ini, chemistryeducenter akan membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, sehingga siswa bisa paham materi ini dengan baik.

Sistem Pernapasan Manusia Chemistryeducenter


Apa Saja Macam Organ Pernapasan Pada Manusia??

Sistem pernapasan manusia dibagi menjadi tiga yaitu pernapasan eksternal, pernapasan selular, dan pernapasan internal.
  • Pernapasan eksternal merupakan pertukaran udara antara atmosfer dan darah
  • Pernapasan internal merupakan pertukaran udara antara sel tubuh dan darah
  • Pernapasan selular merupakan proses kimia di dalam mitokondria sel tubuh
sistem pernapasan manusia begitu kompleks, melibatkan banyak organ. Mekanisme pernapasan pun terjadi dengan begitu kompleksnya. Berikut ini beberapa organ pernapasan yang ada didalam tubuh kita:


A. Hidung

Organ pernapasan pertama adalah hidung. Disinilah udara masuk ke alat pernapasan. Ujung hidung terdiri atas tulang rawan dan bagian pangkal hidup tulang nasalis. Tulang tersebut menghubungkan rongga hidung untuk mengambil udara. Dibagian rongga hidung terdapat sel epitel berlapis pipih dan rambut kasar.
Rambut-rambut kasar berfungsi untuk menyaring debu kasar. Di rongga hidung, terdapat sel epitel berlapis semua silia dan memiliki sel goblet. Sel goblet berperan menghasilkan lendir untuk menyaring debu, mengatur suhu pernapasan dan melekatkan kotoran di rambut hidung. Di bagian atas rongga hidung terdapat lobus olfaktorius yang memiliki sel pembau.


B. Faring

Setelah melalui rongga hidung, udara masuk ke faring. Faring adalah saluran penghubung antara tenggorokan dan rongga hidung. Panjang faring sekitar 12,5 - 13 cm. terdiri dari bagian laringofaring, orofaring, dan nasofaring. Faring juga menjadi pertemuan antara sistem pernapasan dan sistem pencernaan. Pada saat menelan makanan, epiglottis menutup sehingga makanan masuk ke saluran pencernaan.


C. Laring

Selanjutnya sistem pernapasan pada manusia akan masuk ke laring. Laring dikenal dengan sebutan kotak suara. Di laring terdapat pita suara, yang akan mengeluarkan suara kita. Laring dikelilingi oleh Sembilan tulang rawan. Salah satunya jenis rawan tiorid yang berbentuk seperti perisai. Tulang rawan tiroid pada pria lebih besar dibandingkan wanita, sehingga pada pria memiliki jakun.


D. Trakea

Perjalanan selanjutnya menuju ke trakea. Trakea disebut dengan saluran udara atau pipa angin. Panjangnya sekitar 11,5 cm dan diameter 2,4 cm. tersusun atas lapisan submukosa, mukosa, lapisan adventitia dan lapisan tulang rawan. Dibagian lapisan mukosa terdapat sel epitel berlapis semu silia dan mengandung sel goblet. Sel goblet bertugas menghasilkan lendir. Lendir dan silia akan menyaring kotoran dan debu yang masuk.


E. Bronkus

Trakea bercabang menjadi dua bronkus. Bronkus bercabang menjadi bronkoilus. Di bagian ujung bronkiolus, terdapat alveolus (kantung udara). Setiap alveologi dilapisi oleh dinding epitel pipih, fungsinya untuk respirasi. Di alveolus juga terdapat kapiler pembuluh darah. Bronkus, bronkiolus dan alveolus berkumpul membentuk paru-paru. Paru-paru menjadi organ utama dalam proses pernapasan. Di paru-paru terjadi pertukaran udara keluar masuk.


Bagaimana Mekanisme Ekspirasi dan Inspirasi pada Manusia Terjadii??

Dalam sistem pernapasan pada manusia, terjadi proses pertukaran udara yaitu masuk dan keluarnya udara dari dalam tubuh. Secara umum proses pernapasan dibagi menjadi dua yaitu ekspirasi dan ekspirasi. Inspirasi merupakan proses udara masuk ke paru-paru dan ekspirasi merupakan udara keluar dari paru-paru.

Inspirasi terjadi pada saat difragma berkontraksi. Diafragma merupakan struktur otot pemisah rongga perut dan rongga dada. Pada saat kontraksi, permukaan diafragma datar. Lalu otot antar tulang rusuk juga berkontraksi dan membuatnya terangkat. Sehingga volume rongga dada membesar. Tekanan udara menurun dan membuat udara masuk ke dalam paru-paru.

Ketika proses ekspirasi, otot diafragma berelaksasi dan kembali ke bentuk semula. Bersamaan dengan itu, otot antar tulang rusuk juga berelaksasi. Sehingga volume rongga dada mengecil dan membuat udara keluar dari paru-paru. Proses ini terjadi secara bergantian.


Berapa Besar Volume Paru-Paru Ketika Pernapasan Terjadi??

Ketika udara masuk dan keluar dari paru-paru memiliki volume yang berbeda-berbeda. Pada saat tubuh dalam keadaan santai (istirahat) maka volume udaranya kecil, ketika tubuh olahraga atau melakukan kegiatan berat, volume udara yang masuk semakin besar. Ada beberapa jenis volume paru-paru antara lain :
  • Volume tidal merupakan volume udara yang dihirup dan dikeluarkan ketika kondisi istirahat. Besarnya sekitar 500 ml
  • Volume suplemen merupakan volume udara yang dikeluarkan setelah proses ekspirasi tidal. Volume kurang lebih 1.500 ml
  • Volume komplemen merupakan udara yang masih bisa dihirup setelah inspirasi tidal. Volumenya sekitar 3000 ml
  • Volume residu merupakan sisa udara setelah proses ekspirasi maksimal. Disebut juga dengan udara cadangan. Volumenya sekitar 1.200 ml
  • Kapasitas vital merupakan jumlah total volume tidal, volume komplemen dna volume suplemen. Kapasitas vital menjadi volume udara maksimal yang dikeluarkan pada saat inspriasi maksimal. Volumenya sekitar 5000 ml
  • Kapasitas total paru-paru berarti jumlah volume residu dan kapasitas vital paru-paru


Bagaimana Cara Mengkontrol Pernapasan Manusia??

Pernapasan dilakukan secara otomatis oleh tubuh kita.tetapi kita pun bisa mengkontrol pernapasan. Misalnya ketika menyelam, kita harus menahan napas beberapa menit. Bahkan kita dapat mengatur kedalaman dan kecepatan pernapasan. kontrol pernapasan ini dilakukan oleh sistem saraf dan sistem pernapasan. pusat pengaturannya di bagian pons varoli dan medulla oblongata. Medulla oblongata berperan dalam mengatur irama pernapasan. pada saat kita bernapas dalam, sensor di jaringan paru-paru mengirim impuls ke medulla dan menghentikan pusat pengaturan napas.

Pada sistem pernapasan pada manusia, medulla oblongata juga mendeteksi kenaikan ph di darah karena kandungan karbondioksida meningkat. Otot tulang rusuk menerima impuls dari medulla oblongata. Kemudian berkontraksi serta meningkatkan laju kedalaman pernapasan. pada saat kandungan oksigen menipis, medulla oblongata mengirimkan impuls ke otot tulang rusuk supaya berkontraksi. Sehingga kedalaman dan laju pernapasan meningkat.

Laju pernapasan dipengaruhi oleh aktivitas kita. Pada saat istirahat atau tidur, laju pernapasan menurun. Pada saat berkegiatan berat, laju pernapasan meningkat. Laju pernapasan juga dipengaruhi oleh usia, suhu, kelamin dan lainnya.


Bagaimana Cara Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2) Pada Pernapasan Manusia?

Inti dari sistem pernapasan adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida. Organ pernapasan akan mennyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Proses pertukaran ini dikenal dengan proses difusi. Difusi terjadi karena perbedaan tekanan suatu gas. Udara akan berdifusi di bagian tekanan parsial tinggi ke parsial rendah. Udara yang masuk ke paru-paru memiliki tekanan yang lebih rendah dibandingkan di dalam alveoli. Pada saat darah berada di kapiler., karbondioksida berdifusi menuju ke udara alveoli. Begitu juga sebaliknya, oksigen berdifusi dari alveoli ke darah. Pada saat keluar dari paru-paru, darah mengandung oksigen tinggi. Jadi sistem pertukaran ini, juga berhubungan dengan sistem peredaran darah.

Itulah sedikit penjelasan dari Chemistryeducenter yang bisa disampaikan mengenai sistem pernapasan pada manusia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Sistem Pencernaan pada Manusia

0 Response to "Sistem Pernapasan Pada Manusia Yang Perlu Kamu Ketahui !"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel