-->

Penyebab Perubahan Ekosistem Materi Biologi

Penyebab Perubahan Ekosistem Materi Biologi - Eksploitasi alam semakin bertambah terus menerus. Membuat alam semakin rusak dan mengalami kepunahannya. Hutan ditebangi digantikan gedung tinggi, air tanah semakin menipis, batu di sungai dieksplotasi habis-habisan. Semua kerusakan itu dilakukan oleh manusia. Mungkin manusia tidak menyadari bahayanya pengrusakan ekosistem atau lingkungan. Pada materi kali ini, chemistryeducenter, akan membahas tentang faktor perubahan ekosistem dan semua hal yang mempengaruhinya.

Penyebab Perubahan Ekosistem Chemistryeducenter


A. Perubahan Keseimbangan Lingkungan

Lingkungan dan makhluk hidup saling terikat satu sama lain. Keduanya memiliki hubungan timbal balik dan saling membutuhkan. Semua kehidupan di bumi ini, kita sebut dengan sistem ekologis. Manusia, tumbuhan, hewan dan lingkungan akan mempengaruhi komponen lain. Disini juga terjadi p daur biogeokimia dan perpindahan energi di ekosistem.

Ketika ada salah satu komponen ekosistem terganggu, tentunya akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Keseimbangan ekosistem bersifat nonstatis atau tidak tetap. Karena setiap komposisi bisa berkurang atau bertambah. Asalkan masih dalam proporsi yang tepat. Semua komponen di ekosistem memiliki kemampuan untuk membentuk keseimbangan yang proposional, sehingga walaupun terjadi perubahan ekosistem tetap berjalan dengan baik,


B. Faktor Penyebab Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Sebuah keseimbangan lingkungan dapat terjadi bila faktor abiotik dan biotik tetap selaras. Bila ada gangguan di faktor biotik atau abiotik, maka keseimbangan lingkungan terganggu. Misalnya banjir, terjadi karena ulah manusia yang membuang sampah sembarangan. Gunung meletus karena faktor alam dan lainnya. Faktor penyebab gangguan keseimbangan lingkungan dibagi menjadi dua yaitu:

  • Faktor alami
    Faktor alami membuat perubahan pada komponen biotik maupun abiotik. Misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir bandang, rusaknya pantai, kebakaran hutan dan lainnya. Semua perubahan trsebut bisa membuat rantai makanan terputus atau perubahan lingkungan yang terganggu. Pada bencana letusan gunung berapi, bisa membuat lingkungan berubah karena komponen di ekosistem banyak yang rusak.

  • Faktor Manusia
    Selain faktor dari alam, ada faktor perubahan ekosistem dari manusia. Manusia memiliki pengaruh yang besar dalam perubahan ekosistem. Apalagi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Bahkan manusia memiliki kemampuan untuk memusnahkan ekosistem.

    Ada banyak sekali hal yang dilakukan manusia dan bisa merusak lingkungan. Pembakaran dan pembabatan hutan bisa membuat tanah tandus, humus tanah hilang, sumber air berkurang dan tatanan ekosistem rusak. Banyak hewan yang menganggu pemukiman warga atau mati, karena makanan mereka telah dirusak oleh manusia. Membuang sampah sembarangan juga termasuk hal yang banyak dilakukan manusia.


C. Pencemaran Lingkungan

Dalam perubahan dan kerusakan lingkungan, pencemaran menjadi faktor yang berpengaruh. Ada banyak sekali jenis pencemaran. Tidak hanya pencemaran sampah saja. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran, yaitu :

  • Perkembangan teknologi yang semakin pesat
  • Jumlah penduduk yang semakin bertambah dan mengalami over populasi
  • Jumlah polutan yang besar di alam dan tidak dapat dinetralisir

Suatu zat dikatakan sebagai suatu polutan jika kadarnya sudah melebihi ambang batas. Kondisi tempat dan waktunya pun tidak tepat. Misal di pemukiman, terdapat asap pabrik yang terlalu tebal. Jika jumlah polutan yang masuk ke tubuh terlalu banyak, bisa mengakibatkan kerusakan jaringan. Berikut ini beberapa jenis pencemaran lingkungan yang harus anda ketahui:


1. Pencemaran air dan tanah

Pencemaran air dan tanah terjadi karena adanya zat yang masuk dan mengganggu kualitas air dan tanah. Bisa terjadi di sungai, sumber mata air, air laut dan waduk. Pencemaran air bisa dibedakan menjadi dua yaitu :
  • Pencemaran biologi
    Pencemaran air dikarenakan escherichia coli, entamoeba coli, salmonellla typhi, tumbuhan pengganggu, tumbuhan eceng gondok atau tumbuhan paku sampan

  • Pencemaran kimia
    Jenis pencemaran ini dikarenakan beberapa hal, seperti zat kimia yang disebabkan penggunaan pestisida. Limbah industri berupa logam berat dan zat radioaktif, penggunaan pestisida ddt, sampah organi dan eutrofikasi.


2. Pencemaran udara

Bila kita melihat faktor perubahan ekosistem, pencemaran udara juga menjadi penyebabnya. Di udara terdapat gas oksigen yang dibutuhkan semua makhluk hidup. Bila kondisinya terganggu, akan membuat perubahan lingkungan. Pencemaran udara disebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Bisa dari batu bara, minyak bumi, asap rokok, asap pabrik, kendaraan dan lainnya. Jenis gas yang bisa mencemari udara antara lain co2, co, No2, No, So, SO2 dan lainnya.


3. Pencemaran suara

Penyebab pencemaran suara adalah suara bising yang terjadi terus menerus dan mengganggu. Satuan kekuatan suara disebut satuan desibel (dB). Gambaran polusi udara antara lain :
  • Percakapan normal 40 db
  • Keributan 80 dB
  • Suara kereta api 95 db
  • Pesawat jet 150 db


4. Pencemaran Benda radioaktif

Penyebab pencemaran benda radioaktif dikarenakan debu radioaktif dari ion nuklir dan reaktor atom. Pencemaran ini bisa ditimbulkan karena sinar beta, sinar alfa, dan sinar gamma. Efeknya bisa membuat kerusakan pada sel tubuh. Bahkan membuat mutasi gen.


5. Pencemaran sosial budaya

Sosial budaya yang ada di masyarakat juga bisa mengalami pencemaran. Dikarenakan berubahnya nilai kebudayaan di suatu tempat tanpa disadari, dapat dikarenakan teknologi atau perkembangan ilmu pengetahuan.


D. Daur Ulang Limbah

Diatas kita telah membahas tentang faktor perubahan ekosistem, kini kita akan membahas tentang daur ulang limbah. Supaya lingkungan tetap seimbang, kita harus melakukan daur ulang limbah. Sehingga sampah tidak menumpuk dan mengotori lingkungan. Ada banyak sekali kegiatan manusia yang menghasilkan limbah. Bisa dari limbah pertanian, industri, rumah tangga, pertambangan dan lainnya. Semua limbah tersebut harus diolah dengan sebaik mungkin,

Berdasarkan jenisnya limbah dibagi menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang proses penguraiannya bisa dilakukan secara alami. Misalnya sisa hewan, sisa makanan dll. Sedangkan limbah anorganik merupakan limbah yang proses penguraiannya tidak bisa dilakukan secara alami atau sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Contohnya plastik, minyak bumi, botol, kaleng dan lainnya. Butuh waktu lama untuk proses penguraiannya

Untuk meminimalisir jumlah limbah di lingkungan, kita harus melakukan daur ulang limbah. Ada banyak sekali cara untuk daur ulang limbah. Seperti pembuataan pupuk kompos, daur ulang sampah rumah tangga, dan lainnya. Berikut ini beberapa contoh daur ulang limbah yang bisa dilakukan,


1. Limbah organik

Limbah organik contohnya sisa buah, sisa sayuran, daun, rumput, kotoran hewan dan lainya. Semua itu bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kompos atau dimanfaatkan langsung. Misalnya untuk pakan ternak, limbah serabut kelapa dibuat hiasan, limbah kertas dibuat kerajinan dan lainnya.

2. Limbah anorganik

Limbah anorganik lebih mudah untuk di daur ulang. Dibuat menjadi benda yang bermanfaat. Kaleng, botol, plastik dan lainnya bisa dibuat menjadi alat rumah tangga, hiasan dinding dan lainnya. Kini daur ulang limbah anorganik sudah banyak dicanangkan oleh pencinta lingkungan.


Itulah sedikit materi yang bisa chemistryeducenter berikan mengenai Penyebab Perubahan Ekosistem dan Daur Ulang Limbah. Mungkin hanya segini saya memberikan materi di sela sela saya sedang menjalani diklat, mungkin sabtu dan minggu akan saya update artikel lagi tentang materi biologi dengan jumlah yang lumayan banyak, tetapi tidak terlalu banyak sih hehe. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Ciri Ciri Kingdom Animalia

0 Response to "Penyebab Perubahan Ekosistem Materi Biologi"

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel